Beda dari yang Lain, Ini Istilah dalam Kepengurusan Nahdlatul Ulama

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nahdlatul Ulama  (NU) adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Perkiraan anggotanya berjumlah 85 juta orang. NU lahir dari kebangkitan pola pikir para cendikiawan muslim terhadap kolonialisme pada masa penjajahan.

Sejak didirikan pada 31 Januari 1926 di Surabaya, NU bergerak di bidang pendidikan, sosial, ekonomi, dan juga terjun ke bidang politik. Para ulama besar bergantian memimpin organisasi ini. Ada beberapa istilah dalam struktur kepengurusan NU yang jarang diketahui masyarakat umum.

Mustasyar

Mustasyar adalah jajaran dewan penasihat Syuriah di Nahdlatul Ulama. Biasanya terdiri dari para ulama sepuh dan berpengalaman baik dalam segi usia maupun ilmu, agama atau spiritualnya.

Syuriah

Syuriah adalah badan musyawarah yang mengambil keputusan tertinggi dalam struktur kepengurusan Nahdlatul Ulama. Dalam konteks kenegaraan, syuriah itu seperti dewan legislatifnya.

Rais Am

Rais Am adalah pemimpin tertinggi dewan syuriah. Di bawahnya, terdapat jajaran rais lainnya. Hingga kini sudah ada 11 ulama yang pernah menduduki jabatan ini, salah satunya Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin yang pernah menjabat pada 2015-2019.

A’wan

A’wan adalah sejumlah ulama terpandang yang bertugas membantu Rais dalam menjalankan kebijakan di Nahdlatul Ulama.

Tanfidziyyah

Tanfidziyyah adalah badan pelaksana harian NU yang menjalankan kebijakan atau keputusan yang telah ditetapkan oleh pihak syuriah. Dalam konteks kenegaraan, tanfidziyyah seperti dewan eksekutifnya.

Reporter : Afif Ardiansyah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini