MINEWS, JAKARTAÂ – Menjaga kesehatan mulut sangatlah penting. Terutama, anak-anak yang suka makan makanan manis. Orang tua harus tegas dan memastikan bahwa mereka tidak makan berlebihan karena itu buruk untuk kesehatan.
Melansir World of Buzz, baru-baru ini, seorang dokter gigi yang dikenal sebagai Dr Azila Mohd Kasim berbagi pengalamannya merawat seorang gadis berusia lima tahun yang memiliki gigi berlubang yang sangat parah dan bisa berujung kematian.
Dr Azila mengatakan ibu dari gadis itu mendekatinya di tempat parkir mobil sebelumnya dan memintanya untuk merawat putrinya. Ia dibuat kaget ketika dia melihat gadis kecil itu dan segera membawanya ke klinik.
Bocah lima tahun itu memiliki wajah bengkak serius di satu sisi karena giginya dan Dr Azila adalah dokter gigi ketiga yang dikunjungi ibu itu.
Sang ibu mengatakan bahwa tiga hari yang lalu, gadis kecilnya sakit gigi dan membawanya ke dokter gigi pertama yang menjelaskan bahwa salah satu gigi gadis itu memiliki rongga besar yang mengenai sarafnya.
Gadis itu membutuhkan pulpotomi untuk menghilangkan infeksi tetapi dokter gigi mengatakan dia tidak melakukan prosedur ini pada anak-anak dan meresepkan antibiotik dan obat penghilang rasa sakit, Amoxycillin dan Paracetamol sebagai gantinya.
Sang ibu membawa putrinya ke dokter gigi lain pada hari berikutnya untuk menjalani pulpotomi, tetapi sekali lagi dokter malah meresepkan antibiotik lain, Metronidazole.
Namun, wajah gadis kecil itu semakin bengkak sehingga dia bahkan tidak bisa membuka mata kanannya. Dr Azila mengatakan bahwa ini adalah selulitis wajah, yang berarti infeksi jaringan wajah, dan dokter gigi segera memulai perawatan.
Semua obat lain dihentikan karena dosisnya tidak tepat dan dia meresepkan obat baru untuk menghentikan infeksi agar tidak menyebar. Setelah tiga hari makan obat, untungnya, pembengkakan turun dan Dr Azila bisa mengeluarkan giginya yang busuk.
“Saya mencabut gigi karena ada tempat infeksi dimulai dan saya tidak ingin hal yang sama terjadi karena bisa berakibat fatal. Gusi yang bengkak berarti ada infeksi dan bakteri ini sebenarnya dapat menyebar ke otak dan menyebabkan sepsis,” kata Dr Azila.
“Sepsis bisa mematikan dan menyebar melalui aliran darah. Sepsis terjadi ketika respons tubuh terhadap bahan kimia ini tidak seimbang, memicu perubahan yang dapat merusak banyak sistem organ yang dapat menyebabkan kematian. Ketika infeksi gigi terjadi, bakteri dapat menyebar ke jaringan atau tulang di sekitar gigi yang juga dapat ditularkan ke bagian lain dari tubuh, †sambungnya.
Beberapa tanda-tanda infeksi di mulut adalah bau mulut, rasa pahit di mulut, demam, sakit gigi, kelenjar leher bengkak dan rahang bengkak. Dr Azila menyarankan bahwa mereka yang memiliki gejala ini harus pergi ke rumah sakit untuk perawatan sebelum memburuk lebih lanjut.
Dr Azila mengatakan bahwa dia ingin berbagi pengalaman ini sehingga orang-orang akan mengetahui masalah ini. Dia menyarankan orang tua untuk lebih ketat dalam makanan yang dikonsumsi anak-anak mereka dan juga memiliki rutinitas kebersihan gigi yang baik.
