Viral 3 Cewek Batalkan Orderan Ojol Cuma karena Driver Kurang Ganteng, Netizen Geram

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Baru-baru ini netizen dibuat geram oleh ulah keterlaluan 3 remaja perempuan. Ketiganya membatalkan orderan hanya karena sebuah hal sepele, yaitu karena sang driver ojol yang mereka anggap kurang ganteng.

Yang semakin membuat warganet geram, ketiga gadis berhijab itu mengolok-olok si driver ojol sambil tertawa-tawa. Kemarahan warganet kian memuncak tatkala salah satu di antara ketiganya membuat klarifikasi via Whatsapp.

“Jadi saya dengar tadi ada beberapa driver grab yang datang untuk mencari saya dan teman-teman.

Untuk apa? Apa tujuannya? Mau pukul kita? Kita minta maaf? Mau kita klarifikasi? Haha konyol sekali.

Salah cancel pesanan karena orangnya jelek?? Suka-sukalah, kalo ndak suka hilangkan tombol CANCEL di grab its simple, ini penilaian objektif masing-masing orang.

Saya sebenarnya merasa konyol dengan hal ini karena hanya gara-gara itu langsung viral seperti ini yak kan tidak logis sedangkan masalah yang jauh lebih besar dari ini didiamkan saja.

Jadi saya harap anda berpikir dengan baik dan cerna semuanya saya mau bilang JELEK ke Ganteng ke itu hak setiap orang untuk BERKOMENTAR…,” tulisnya, dikutip Senin, 15 April 2019.

Postingan klarifikasi itu pun menjadi viral dan dibagikan salah satunya oleh akun @makassar_iinfo. Cerita viral itu lantas diserbu cibiran netizen.

“Iya konsumen adalah raja, tapi ngotak dong mba, mba mau cari driver atau mau cari pendamping hidup? Harus pilih pilih seperti itu. Kesel dah,” tulis akun @septiwdrii.

“Kalo begitu dipersilahkan para netijen yang budiman mencari ig para bidadari itu dan katain semuanya karna kalian semua punya HAK buat buat ngatain mereka. Terima kasih,” komentar akun @raendaa.

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini