Tak Manusiawi! Pasutri Ini Siksa Ibu Kandung hingga Tewas

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Seorang pria dan istrinya dijatuhi hukuman 10 tahun penjara di pengadilan Dubai pada hari Rabu 30 Oktober 2019. Kekduanya terbukti menyiksa dan membuat ibu pria itu mati kelaparan.

Istri lelaki itu berteriak di pengadilan ketika vonis itu didengar dan mulai berteriak, “Saya tidak melakukan apa-apa, saya tidak melakukan apa-apa” sebelum dibawa pergi oleh penjaga.

Dilansir dari Gulfnews, terdakwa berusia 29 tahun dan istrinya yang berusia 28 tahun yang merupakan orang India menyiksa ibu si pria di kediaman mereka.

Keduannya dilaporkan membuat korban kelaparan hingga beratnya hanya 29 kilogram lantaran ibunya tidak merawat cucunya dengan benar. Ibunya diduga mengabaikan anaknya dan tidak mengganti popok hingga menyebabkan anak perempuannya menjadi sakit.

Menurut Pengadilan Tingkat Pertama Dubai, pasangan itu menyiksa korban sejak Juli 2018 hingga akhirnya meninggal pada pada Oktober 2018. Mereka berdua diperintahkan dengan deportasi setelah hukuman penjara mereka selesai.

Seorang saksi yang juga merupakan tetangganya mengatakan bahwa dia bertemu dengan sang istri di gedung itu dan dia mengatakan kepadanya bahwa ibu mertuanya datang dari India untuk menjaga anak perempuan mereka.

“Setelah beberapa hari, saya berada di area binatu ketika saya melihat seorang wanita tua tampak sedih dan menyedihkan,” kata tetangga itu.

“Ada tanda-tanda luka bakar di tubuhnya saat dia mengenakan sari. Saya bertanya apa yang terjadi tetapi dia menolak untuk menjawab dan pergi,” sambungnya.

Segera setelah itu, tetangga melaporkan kondisi wanita itu kepada penjaga keamanan gedung. Ketika paetugas keamanan sampai di flat terdakwa, mereka menemukan korban lemas terbaring di lantai.

“Pria itu berdiri di dekatnya dan dia berkata bahwa dia adalah ibunya. Dia mengklaim bahwa dia tidak ingin tidur di tempat tidur,” ungkap tetangganya.

“Saya memanggil ambulans karena wanita itu dalam kondisi kritis. Saya mencoba memperbaiki pakaiannya tetapi sarinya menempel di tubuhnya yang terbakar dan dia menangis kesakitan,” kata dia lagi.

Sementara seorang paramedis bersaksi bahwa pria itu bahkan tidak membawa ibunya ke ambulans dan melihat dari jauh ketika dia dipindahkan ke hendak dibawa ke rumah sakit.

“Dia menangis kesakitan. Saya bertanya kepada putranya apa yang menyebabkan luka bakar dan dia berkata bahwa dia telah menuangkan air panas pada dirinya sendiri. Dia tidak peduli tentang ibunya dan bahkan tidak membantu kami membawanya ke kursi roda. Tetangga yang membantu,” kata paramedis itu.

Wanita itu dipindahkan ke Rumah Sakit Rashid tetapi dia meninggal sebulan kemudian.

Menurut sebuah laporan forensik, ibu pria itu, yang berusia 50-an, menderita banyak luka bakar dan patah tulang sebagai akibat dari penyiksaan yang berkelanjutan dan serangan fisik.

Ketika tiba di rumah sakit, berat badan korban hanya 29 kilogram saja. Dalam laporan tersebut juga mengkonfirmasi bahwa dia telah kelaparan, disiksa dan diabaikan selama berbulan-bulan menjelang kematiannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

AMN Manado Upaya BIN Tanamkan Nasionalisme Generasi Muda

Badan Intelijen Negara Republik Indonesia (BIN RI) terus berupaya untuk menanamkan semangat dan rasa nasionalisme kepada para generasi muda...
- Advertisement -

Baca berita yang ini