MATA INDONESIA, JAKARTA – Masih ingat para warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang memborong mobil di waktu yang bersamaan? Kini, kisah viral itu menemui fakta baru.
Belasan mobil yang dibeli warga Tuban usai mendapatkan pencairan dana hasil penjualan tanah mereka kepada Pertamina, kini berakhir tragis. Mobil-mobil mewah itu mengalami kerusakan lantaran para pemiliknya yang belum bisa menyetir.
Arie Soerjono, selaku Branch Manager Auto 2000 Tuban, Jawa Timur mengatakan ada 15 mobil milik warga Desa Sumurgeneng yang mengalami kecelakaan. Kecelakaan itu terjadi di jalan desa setempat bukan di jalan raya.
Dilihat dari akun Instagram, @trendingbuzz.id, kecelakaan terjadi ketika pemilik mobil memundurkannya dan menabrak garasi. Terlihat pula pada postingan itu, gambar salah satu mobil yang terlihat ringsek di bagian depan.
View this post on Instagram
Persitiwa ini sontak mengundang komentar netizen. Mereka gemas dengan para pemilik mobil yang hanya bisa membeli dan tak mempertimbangkan risiko jika belum bisa menyetir.
Meski begitu, para miliarder Tuban masih beruntung. Pasalnya, Arie juga menjelaskan, pemilik mobil tidak dikenakan biaya perbaikan karena sudah masuk dalam klaim asuransi.
“Mantap beli rame2 rusaknya jg rame2,” kata akun denady_91.
“Norak,” komentar akun agus.kukund.
“Mangkanya belajar dulu baru punya mobil,” tulis akun azka0291.
“Untung masih ada asuransi, kalau kagak dah keluar lagi duitnya buat perbaikin mobil,” tulis akun irfan_4n.
