Sitkom Bajaj Bajuri Ramal Virus Corona Melanda Indonesia, Ini Fakta Sebenarnya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Belum lama ini, tayangan sitkom Bajaj Bajuri menjadi perbincangan hangat warganet di media sosial. Sinetron yang tayang 17 tahun lalu itu mengundang perdebatan, karena disebut telah meramalkan bahwa sebuah wabah virus akan terjadi di Indonesia.

Warganet pun membandingkan sinetron komedi Indonesia ini dengan The Simpson. The Simpson, kartun dari Amerika Serikat ini memang dikenal (entah sengaja maupun tidak) kerap meramalkan suatu peristiwa.

Isu tersebut merebak setelah pengguna Twitter @pleasedpeople mengunggah ulang cuplikan tayangan Bajaj Bajuri yang sempat disiarkan di televisi pada Jumat 8 Mei 2020. Video berdurasi 18 detik itu pun ramai dibahas oleh sejumlah pengguna Twitter.

Dalam tayangan tersebut, tiga pemain Bajaj Bajuri yakni Oneng (Rieke Diah Pitaloka), Sa’id (Saleh Ali) dan Mpok Hindun (Tuti Hestuti) tengah beradu peran dalam satu frame.

Kala itu, Said dengan serius terdengar berkata, “Itu penyakit dari Cina Mpok, gejalanya panas dingin sama batuk, bahaya Mpok. Penyakit itu bisa nular, yang udah kena bisa meninggal”.

Tayangan sitkom yang menampilkan sebuah percakapan penyakit dari Cina itu pun mengundang kontroversi. Pasalnya, sitkom tersebut tayang pada tahun 2003 silam. Dengan hal itu, ada warganet yang menganggap bahwa wabah virus corona merupakan sebuah konspirasi.

Namun, ada juga warganet lain yang menyebut, bahwa percapakan itu mengenai wabah Sars bukan virus corona. Hingga saat ini, tayangan berdurasi 18 detik itu telah ditonton 700 ribu lebih dan di-retweet sebanyak 19 ribu kali.

Tapi apakah benar Bajaj Bajuri meramalkan virus corona 17 tahun yang lalu?

Ternyata, spekulasi tersebut hanya isapan jempol belaka alias tidak benar adanya.

Seorang pemilik akun Twitter Sora Tan atau @FioSorale membongkar fakta tentang viralnya ramalan Bajaj Bajuri.

Dalam sebuah komentar, ia meluruskan bahwa omongan virus berbahaya dari Cina di Sitkom Bajaj Bajuri bukan rekaman utuh.

Nyatanya, saat itu para pemain tengah membicarakan virus SARS yang muncul di Cina pada 2002, bukan Covid-19. Kebetulan, gejala SARS saat itu serupa dengan penyakit Covid-19 yang kekinian ramai dibahas.

Dari temuan tersebut, bisa dipastikan klaim yang menyebut Bajaj Bajuri meramalkan pandemi virus corona adalah salah.

Untuk diketahui, Bajaj Bajuri tayang sejak 2002-2007 di stasiun TransTV. Selama mengudara, Bajaj Bajuri menayangkan 1065 episode. Sitkom tersebut menjadi salah satu acara yang dikenang sampai sekarang.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Kota Jogja Mulai Disorot, Heroe Poerwadi Akhirnya Diusung PAN, Budi Waljiman Dikawal Gerindra

Mata Indonesia, Yogyakarta - Persiapan untuk Pilkada pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja mulai memanas. Beberapa figur telah muncul sebagai calon potensial dari berbagai partai politik, di antaranya adalah Heroe Poerwadi dan Budi Waljiman.
- Advertisement -

Baca berita yang ini