Sentilan Tasya Farasya Soal Produk Endorse Malah Kena Nyinyir, Netizen: Sabar Ya!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Beauty vloger Tasya Farasya masuk dalam deretan 10 besar trending topic Indonesia di Twitter pada Jumat 20 Desember 2019. Tak sedikit netizen yang menyoroti sentilan wanita cantik itu soal public figure yang kerap menerima endorse.

Melalui fitur Instagram Story-nya, ia membahas soal behel, pelangsing, skincare pemutih, dan makeup murah yang kerap dipromosikan oleh public figure Tanah Air.

Ia mengingatkan mereka untuk tidak sembarangan menerima endorse sebuah produk. Pasalnya, produk palsu tersebut mengandung zat-zat berbahaya bagi tubuh dan wajah penggunanya.

“Dear ‘Selebgram/Promotor/Orang yang nyari duit dari promosiin barang’ Lo nggak kalo behel ‘murah’ yang lo promosiin dan lo bilang ‘langganan lo’ padahal nggak lo buka dari bungkusnya itu bisa bikin gigi orang lain mengalami kerusakan fatal, bisa lepas dari gusinya? Bisa terkena kanker mulut? Bisa terkena hal-hal yang nggak mereka bayangkan lainnya?,” tulis Tasya Farasya, dikutip pada Jumat 20 Desember 2019.

“Lo tau nggak pelangsing yang lo bilang lo ‘selalu minum’ buat ngejaga berat badan lo padahal lo lepehin abis diposting itu bisa bikin orang lain serangan jantung sampai usus terbakar? Dan kematian? Kalo ga sesuai rekomendasi ahli?” lanjut Tasya.

Wanita 27 tahun itu mengaku miris melihat public figure yang bahkan tak menggunakan produk yang dipromosikannya. Tapi justru menyarankan orang lain untuk menggunakannya.

Menurut Tasya, para public figure tersebut sebenarnya pergi ke klinik kecantikan mahal. Sementara para pengguna barang endorse malah mendapat efek samping produk palsu.

Namun sayang, keberanian Tasya Farasya untuk mengungkapkan unek-uneknya ini malah mendapat nyinyiran dari segelintir orang yang tak suka dengannya.

Meski demikian, tak sedikit pula yang setuju dengan Tasya Farasya.

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini