Santuy Bener! Dikarantina karena Corona, WNI di Taiwan Ini Malah Asyik Main TikTok

Baca Juga

MATA INDONESIA, TAIWAN – Seorang WNI yang terjangkit virus corona di Taiwan baru-baru ini viral. Sebab, wanita yang berprofesi sebagai pengsuh itu asyik main TikTok kala dirawat di rumah sakit.

Rekaman TikTok TKW itu pun menjadi pembicaraan beberapa media Taiwan baru-baru ini. Mereka memberitakan mengenai kelakuan WNI ini menyamarkan wajah dan akun TikToknya.

Dalam beberapa tayangan yang telah disensor tersebut, WNI perempuan itu terlihat berjoget dan bernyanyi dengan backsound musik Indonesia berjudul “Gemantung Roso”.

Dilansir dari Taiwannews, Sabtu 29 Februari 2020, WNI itu merupakan kasus ke-32 di Taiwan yang terinfeksi virus corona penyebab penyakit Covid-19. Shincheonji Live dari rumah sakit WNI itu disebut berbagi status melalui siaran langsung Facebook dan Tiktok di bangsal rumah sakit isolasi di Kota Taipei.

Dalam rekaman, wanita itu juga menunjukkan wajahnya serta mengungkapkan nama rumah sakit tempatnya dirawat kepada para penonton. Dia memposting video streaming sembari menyertakan keterangan dalam postingannya itu.

“Mbak nya santuuyyy pdhl kena virus CORONA,” tulisnya di halaman facebooknya.

Saat siaran langsungnya berlangsung, si wanita terlihat bernyanyi dengan riang. Ia juga menunjukkan jarum infus di tangannya dan menunjukkan resep medis yang memperlihatkan nama rumah sakit tersebut.

Sebagai informasi, di Taiwan, otoritas kesehatan tidak dibolehkan mengungkapkan nama rumah sakit tempat merawat pasien yang terinfeksi virus. Hal itu guna menghindari kepanikan di dalam maupun di luar rumah sakit.

Video dan tangkapan layar streaming tersebut saat ini telah tersebar luas di media sosial di antara pekerja migran di Taiwan. Terkait dengan kelakuan WNI ini Otoritas Kesehatan dapat memutuskan sikap untuk menghukum tindakan yang dilakukan di bawah hukum Taiwan.

Taiwannews melaporkan WNI tersebut merupakan seseorang yang merawat pria tersebut mulai 11 hingga 16 Februari sebagai pekerja migran tidak resmi. Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) mengatakan bahwa perempuan tersebut bepergian dengan kereta api dan bus Rute 38 di antara Shulin dan Banciao, New Taipei beberapa kali dari 16 hingga 19 Februari.

Pada 18 Februari 2020 perempuan itu bertemu temannya yang berkunjung dari Kaohsiung, Taiwan. Pihak berwenang mengatakan WNI juga mengunjungi Kuil Longshan, Mal Kota Taipei dan Taman Dongsheng Kota Taipei Baru.

WNI tersebut kemudian berpindah ke rumah sakit lain untuk bekerja sebagai pengasuh dan tanpa disadari menempatkan orang lain pada risiko terinfeksi. Ia kemudian dibawa polisi ke rumah sakit pada 24 Februari dan segera dikarantina.

View this post on Instagram

WNI di Taiwan yang positif Corona malah main Tik Tok. . . Seorang WNI (30) bikin heboh di Taiwan. WNI yang berprofesi sebagai pengasuh tersebut terjangkit virus corona. Perempuan itu tertular dari pria lanjut usia yang ia asuh selama di Rumah Sakit New Taipei. . . Namun, alih-alih menyembunyikan identitas selayaknya pasien corona, pasien ke-27 ini malah sempat bermain TikTok dan live streaming di akun Facebook saat sedang menjalani pengobatan di rumah sakit di Taiwan. . . Dia memposting video streaming sembari menyertakan keterangan dalam postingannya itu. "Mbak nya santuuyyy pdhl + kena virus CORONA," tulisnya di halaman facebooknya. . . Selama streaming berlangsung dirinya bernyanyi dengan riang, ia juga menunjukkan jarum infus di tangannya dan menunjukkan resep medis yang memperlihatkan nama rumah sakit tersebut. . . Padahal di Taiwan, otoritas kesehatan tidak dibolehkan mengungkapkan nama rumah sakit tempat merawat pasien yang terinfeksi virus. Hal itu guna menghindari kepanikan di dalam maupun di luar rumah sakit. Aksinya bikin heboh hingga diliput media dan berita nasional di Taiwan.

A post shared by Berita & Fakta Indonesia (@fakta.indo) on

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antisipasi Daging Sapi Terjangkit Antraks, Pemkot Jogja Sidak Pedagang Pasar

Mata Indonesia, Gunung Kidul - Kasus antraks yang terjadi di Gunungkidul dan Sleman diantisipasi lebih cepat oleh Pemkot Jogja. Meski Kementan sudah menggerakkan jajarannya termasuk Pemkab Gunungkidul untuk memvaksinasi hewan ternak warga, antisipasi oleh pemerintah wilayah lain juga harus dilakukan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini