MINEWS, MALAYSIA – Seorang istri asal Malaysia yang sedang hamil 4 bulan mengungkapkan suaminya yang egois pelit setelah dia menolak membelikannya secangkir jagung susu keju (jasuke) RM2 (sekitar Rp 7 ribu) yang dia idamkan.
Kisah itu diposting di akun Facebook Kisah Rumah Tangga di. Identitas penulis curhatan itu dirahasiakan.
Istri tersebut mengaku dirinya yang masih berusia 18 tahun ngidam makan jasuke. Namun, suaminya malah memintanya untuk berhemat. Dibalik itu semua, ternyata suaminya kedapatan membeli komponen sepeda motor.
“Saya adalah seorang istri berusia 18 tahun yang telah menikah dengan suami saya selama sekitar 5 bulan, dan saya hamil 4 bulan. Suami saya tertarik pada sepeda motor. Saya mendambakan jagung yang hanya RM2, tetapi dia mengatakan kepada saya untuk menghemat uang. Setelah dia mengirim saya pulang, saya memeriksa teleponnya dan dia telah membeli komponen sepeda motor. Saya biasanya membutuhkan jagung dalam cangkir, tetapi dia tidak pernah memberi saya satu sen pun.” tulis akun Facebok Kisah Rumah Tangga.
Yang paling tidak dapat dipercaya adalah bahwa suami mengendalikan keuangan mereka dan memegang kartu banknya. Oleh karena itu, ia bahkan tidak diizinkan untuk memiliki akses ke uang warisannya dari almarhum ayahnya sendiri.
“Saya tidak pernah menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak berguna, biasanya hanya makanan. Dan sekarang saya harus meminta izin untuk menggunakan uang saya sendiri dengan mengatakan, ‘Bisakah saya membeli pakaian baru?’, Yang dia jawab, memberi tahu saya untuk menyimpan uang untuk tagihan anak dan rumah sakit kami. Saya bahkan tidak membeli pakaian mahal, tetapi dia meminta saya untuk menggunakan uang almarhum ayah saya yang susah payah untuk membelikannya pelek baru dan telepon,” katanya.
Istri itu dulu bekerja, tetapi rupanya berhenti dari pekerjaannya untuk menjadi ibu rumah tangga setelah suaminya menyuruhnya karena itu akan membuatnya tampak buruk jika dia menggunakan uang dari dompetnya sendiri.
“Saya dulu suka membeli makeup tetapi saya harus meninggalkan semua itu setelah saya berhenti bekerja, suami saya tidak mengizinkannya. Tetapi saya tidak ingin menghabiskan uang suami saya. Ketika saya pertama kali menikah, saya masih bekerja, dan dia akan mengambil gaji saya sehingga ketika kami membeli barang-barang, saya tidak bisa mengambil uang dari dompet saya sendiri karena itu akan membuatnya tampak memalukan di mata publik,” ungkap dia.
Dia rupanya bahkan menghentikannya mengunjungi ibunya sendiri, takut kalau-kalau ibunya akan meminta uang.
“Saya seperti pengemis tapi saya tidak pernah mengeluh. Sebelum saya menikah, saya akan pergi ke rumah ibu saya dan mengobrol dengannya, tetapi sekarang ketika saya mengundangnya untuk mengunjungi ibu saya setidaknya sebulan sekali, dia menarik wajah karena takut ibu saya akan meminta uang. Bagian terburuknya adalah bahwa saya bahkan tidak diizinkan pergi ke toko-toko di depan rumah saya atau meminta saudara perempuan saya yang berusia 8 tahun untuk menemani saya di rumah ketika dia bekerja pada shift malam. Saya harus membagikan cerita saya di sini karena saya tidak punya teman, hidup saya hanya di dalam rumah,” tukasnya.
