Ngilu! Ada Tren Ratakan Gigi Pakai Alat Kikir Kuku, Ini Bahayanya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Aplikasi TikTok kerap melahirkan tren terbaru. Tak jarang tren yang muncul adalah yang aneh-aneh dan berbahaya, seperti tren mengikir giginya sendiri dengan pengikir kuku.

Tren yang kebanyakan dilakukan para wanita ini memperlihatkan aksinya menggosok-gosokkan alat yang biasa digunakanuntuk mengikir kuku di tepian gigi bagian depan. Hmmm, ngilu ya…

Entah siapa yang memulai, katanya, cara ini dipercaya dapat membuat gigi terlihat lebih rata dengan biaya terjangkau. Yailah, secara dilakukan tanpa perlu ke dokter gigi dan bisa dilakukan di rumah.

@millennial_rdh

Is filing your teeth safe? @acerendulicc #dentist #teeth #filingdown #duet

♬ original sound – Iman

Meski demikian, meratakan gigi sendiri dengan pengikir kuku sangat tidak disarankan. Dilansir dari Metro UK, Sabtu 19 September 2020, hal ini bisa berakibat fatal.

Dokter gigi Sunny Sihra menjelaskan bahwa mengikir gigi dengan cara seperti itu akan menimbulkan kerusakan permanen pada struktur gigi secara keseluruhan. Bahkan, terburuknya gigi tidak akan bisa diperbaiki seperti kondisi semula.

“Bisa menyebabkan kerusakan permanen pada struktur dan enamel di sekitar tepian gigi. Enamel gigi tidak bisa tumbuh kembali jadi kerusakannya tak bisa diperbaiki,” jelas Sunny.

Dia juga menerangkan bahwa prosedur pembentukan gigi hanya boleh dilakukan oleh tenaga profesional dengan peralatan yang sudah disterilkan. “Kalau kamu mengikir gigi agar panjangnya rata, gigi tidak akan kuat dan sehat dalam waktu lama dan mungkin akan terjadi berbagai masalah nantinya,” tambah Sunny.

Tren ini bisa menimbulkan berbagai masalah pada gigi, mulai dari rusaknya jaringan atau enamel, gigi jadi lebih sensitif hingga sakit gigi berkepanjangan. Jika gigi sudah terlanjur rusak, maka cara untuk memperbaikinya hanya dengan perawatan rutin ke dokter gigi.

“Mengikir gigi, jika tidak dilakukan secara profesional oleh dokter gigi, bisa membuat gigi retak bahkan membuat akar gigi lebih mudah terkena infeksi yang tidak hanya menimbulkan sakit tapi juga hilangnya tulang. Dokter pun harus kerja keras memperbaikinya,” ujar Dr. Kailesh Solanki.

Nah, selain itu juga bisa terjadi retakan di bagian bawah gigi yang kemungkinan bisa melebar hingga ke bagian atas sampai mencapai dekat akar. Jika sudah begitu maka kerusakan tidak dapat dihindari lagi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini