Malu-maluin! Netizen Indonesia & Malaysia Olok-olok WNA Bernama Babi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengguna TikTok asal Honduras mendapatkan komentar kurang menyenangkan dari netizen Indonesia dan Malaysia. Hal ini karena ia menuliskan “Babi” sebagai nama akunnya.

Pengguna TikTok bernama Nadia Zuniga itu menjelaskan bahwa dia merupakan warga Honduras dan memakai bahasa Spanyol dalam keseharian. Kata “babi” sendiri tidak memiliki makna khusus dalam bahasa yang dia ketahui.

Awalnya, Nadia merasa bangga karena mereka mengatakan bahwa “babi” memiliki makna yang bagus dalam bahasa Melayu. Tapi akhirnya dia mengetahui makna “babi” yang sebenarnya dimaksudkan netizen.

Nadia merasa diolok-olok. Di Indonesia dan Malaysia, babi merupakan seekor hewan. Nadia mengungkapkan bahwa “babi” hanyalah nama panggilannya.

Lebih lanjut, ia menggunakan nama tersebut karena terinspirasi dari karakter perempuan di sebuah film yang bernama serupa. Akhirnya, dia meminta teman-temannya memanggil dirinya “babi” dan bertahan sampai saat ini.

@nadiazuniga

Reply to @handsanitizahh #greenscreen Any other question my “babies”? Go watch, “three steps above heaven” if you haven’t seen it #foryou #foryoupage

♬ original sound – nadiazuniga

Video penjelasan yang diberikan Nadia pun viral. Dilihat dari kolom komentar unggahannya, netizen yang berasal dari Indonesia dan Malaysia itu pun merasa malu.

“Tuh Indo bukan sih yang komen,” tulis M.Z.

“Hey saya berasal Malaysia dan saya tahu itu (komentar) berasal dari Malaysia/Indonesia. Maaf untuk itu. Saya cinta kamu,” komentar Stehanie Stepz.

“Maaf kak negaraku Akhlakless,” kata arrastyles.

“Plis bro & sis gausah malu-maluin lah,” komentar Sasuke Hyuga.

“Woyy gua malu,” tulis knld.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini