Kronologi Putusnya Safira Crespin-Endy Arfian, Ketahuan Selingkuh hingga Rangkul dan Cium Sahabat

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Kandasnya hubungan Safira Crespin dengan Endy Arfian yang menyeret nama Prily Laticonsina terus menyorot perhatian publik. Bahkan, Safira disebut-sebut pansos.

Melalui channel YouTubenya, Safira Cresping angkat bicara. Dia mengungkapkan perselingkuhan yang dilakukan oleh mantan kekasihnya itu bukan hanya isapan jempol semata.

Safira Crespin mengungkapkan pernah memata-matai sang pacar di tempat live music. Dibantu oleh temannya, dia mendapatkan fakta baru bahwa peluk-pelukan dan mencium kening sahabat perempuannya saat asyik berjoget di live music tersebut.

“Jadi mereka rangkul-rangkulan, cium pipi dan cium kening, mainan hidung pula saat dance di live music itu,” ungkap Safira dikutip dari channel YouTubenya.

Safira mengaku melihat kedekatan sang pacar dengan sahabatnya. Menurutnya, jika memang bersahabat seharusnya memiliki batasan.

“Akhirnya mereka pulang aku telepon pacar aku. Dia bilang katanya mau anter si sahabatnya sama temannya satu lagi. Aku maunya teleponnya nggak usah dimatiin tapi pacar aku nggak mau sampai akhirnya aku bilang ke dia ya udah nanti sampai rumah kabarin,” jelasnya lagi.

Safira sempat menangis saat Endy ketahuan rangkul dan cium pipi sahabatnya. Dia tahu apa yang dilakukan Edny kala itu.

“Sampai di rumah dia telepon aku, ngabarin aku. Aku tanya dia ngapain aja, awalnya dia nggak ngaku kalau dia rangkul dan cium pipi sahabatnya tapi aku kasih chat teman yang aku bayar untuk memata-matainya. Aku bilang aku mata-matain kamu. Aku mau kamu jujur semuanya,” beber Safira lagi.

Akhirnya Endy pun mengutarakan semuanya. Ia jujur atas apa yang terjadi di live music tersebut. Di situ, Safira pun ingin memutuskan hubungannya dengan Endy.

“Awalnya aku putusin dia nggak mau dia minta ketemu, aku bilang udah nggak ada yang perlu dijelaskan lagi mengenai itu tapi cowok aku tetap nggak mau putus dia bilang putus bukan jalan terbaik,” urainya lagi.

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini