Kasihan! Proses Pembuatan Bantal Bulu Angsa, Dicabut Paksa saat Masih Hidup

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTACuitan soal bantal yang menggunakan bulu angsa sebagai bahan utamanya yang diunggah akun Twitter @malegorgon menjadi perbincangan warganet. Akun tersebut mengunggah video yang menampilkan pembuatan bantal mahal yang nyaman itu.

Tak disangka, proses pembuatan bantal itu dilakukan secara sadis. Bulu halus tersebut ternyata diambil secara paksa dari angsa-angsa yang masih hidup.

“Selama ini gue pikir bantal/ guling dibuat dari angsa yang udah mati. Ternyata….,” tulis akun @malegorgon.

Mengutip dari LineToday, Jumat 25 Juni 2020, dapat dibuktikan bahwa pencabutan bulu dari angsa yang masih hidup ini terjadi di Cina. Terlihat betapa kejamnya para pekerja mencabuti bulu dari angsa yang masih hidup.

BACA JUGA: Viral! Kisah Wanita yang Dikerumuni Kucing Liar Setiap Hari

Dari akun resmi organisasi People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) United Kingdom, para pekerja menginjak leher dan sayap angsa serta mengikat kakinya agar memudahkan mereka dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini menyebabkan trauma berupa rasa sakit yang luar biasa serta luka yang menganga pada tubuh angsa.

Yang menyedihkan, pemasok bulu angsa mengakui berbohong soal pencabutan bulu saat masih hidup atau yang disebut live-plucking ini kepada distributor, karena mereka paham bahwa hal tersebut adalah hal yang mengerikan untuk disampaikan kepada pembeli.

Mereka juga mengatakan bahwa tidak ada perbedaan antara bulu yang dicabuti ketika angsa masih hidup maupun yang sudah mati. Parahnya banyak dari angsa yang mengalami penyiksaan ini beberapa kali sebelum akhirnya disembelih.

Sontak, unggahan yang dibagikan akun bernama Nanas itu viral di media sosial dan menjadi perhatian publik.

“Utk brand2 besar biasanya udah tersertifikasi, namanya Responsible Down Testing (RDS), pasti ada di labelnya, selama sudah certified terjamin sudah melewati proses yg distandardisasi internasional (no animal cruelty),” komentar @Zulh**syah.

“Sebagai orang yang pernah wax bulu kaki, gue gak kebayang sih sakitnya amgsa kaya gimana dicabutin bulunya sebadan sampai berdarah,” tulis @Alk**ra.

“Ini alasan aku gak mau make jaket/celana/sleeping bag goose down, gak tega akutuh sama angsa-angsa itu. Dan pantes aja harga barang-barang yang berbahan bulang itu mehong ternyata diambil dari angsa yang masih hidup,” kata @Ayu_Ke**ting.

“Bayangin elu dipelihara, rambut lu dicabutin mpe akar, dibiarin sampe tumbuh lagi, dicabutin lagi. APA GA PINGIN BUNUH DIRI OIIIII. Eh. Bunuh yg miara aja. Trus kabur,” komentar @ayyut**tto.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Geliat Pilkada Sleman pasca Lebaran, PDIP Pikir-pikir Dua Nama Ini untuk Diusung

Mata indonesia, Sleman - DPC PDI Perjuangan Sleman akan membuka pendaftaran penjaringan untuk calon bupati Sleman dalam Pilkada 2024 pada pekan depan. Dari internal PDIP, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, telah dipanggil untuk diskusi oleh partai.
- Advertisement -

Baca berita yang ini