Gegara TikTok, Wanita Kembar yang Terpisah 30 Tahun Ini Bertemu Kembali

Baca Juga

MATA INDONESIA, TIONGKOK – Sepasang wanita kembar dari Henan, China Tengah, bertemu kembali setelah terpisah selama 30 tahun. Keduanya tak sengan dipertemukan melalui aplikasi TikTok.

Dilansir dari Newsweek, Sabtu 27 Maret 2021, Cheng Keke dan Zhang diberi tahu tentang keberadaan satu sama lain. Dua wanita yang kini telah menikah dan mempunyai anak ini tidak sengaja bertemu di TikTok pada bulan Januari.

Cheng, yang tinggal di kota Gongyi, mengatakan kepada Televisi Henan bahwa dia mengirim pesan kepada Zhang di Douyin. Namun, pesan yang disampaikan Cheng disalahartikan oleh Zhang yang menganggapnya sebagai penipu.

“Saya mengiriminya pesan pribadi yang mengatakan: ‘Kamu harus bertanya kepada orang tuamu berapa banyak anak perempuan yang mereka miliki.'” ujar Zheng kepada stasiun TV.

Cheng, yang kurang aktif di TikTok, mengatakan dia membujuk Zhang untuk mengobrol dengan mengiriminya foto yang membuktikan betapa mereka mirip satu sama lain. “Saat kami melakukan video call pertama kami, rasanya seperti saya berbicara sendiri,” kata Cheng. “Rasanya seperti bercermin.”

Cheng kemudian melakukan perjalanan 30 mil ke kota Dengfeng untuk bertemu Zhang. Mereka pertama kalinya bertemu pada bulan lalu. Pertemuan tersebut membuat keduanya yakin bahwa mereka adalah “saudara kembar”.

Berdasaarkan pengakuan Cheng, kedua keluarga mereka telah mengaku mengasuh mereka dari Gongyi ketika mereka masih bayi. Namun, tidak ada keluarga yang memiliki catatan tertulis tentang adopsi tersebut.

Para wanita berusia 30 tahun itu memiliki tanggal lahir, golongan darah, fisik, dan tanda lahir yang sama, tahi lalat di atas alis kiri, menurut laporan. Pengungkapan itu langsung menjadi berita utama di China dan langsung viral di TikTok, video mereka telah dilihat puluhan juta kali.

Baik Cheng maupun Zhang telah merencanakan untuk menjalani tes DNA untuk menentukan hubungan biologis mereka pada hari Selasa, kata wanita tersebut kepada media lokal.

“Zhang dan saya berencana untuk menjalani tes DNA, tetapi pertama-tama kami ingin izin dari keluarga kami,” kata Cheng kepada Televisi Henan.

“Jika salah satu orang tua kami tidak mendukung keputusan kami, kami tidak akan melanjutkan. Kami tidak ingin menyakiti mereka.” sambungnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini