Gaes! Jangan Suka Pamer Kegiatan di Medsos, Begini Cara Penipu Ambil Data Pribadi Kamu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Buat Kamu yang seringkali pamer kegiatan di media sosial perlu hati-hati. Bisa jadi semua yang Kamu lakukan menjadi dimanfaatkan orang orang jahat.

Di Twitter sedang ramai dibicarakan warganet bagaimana penipu mengambil data pribadi korbannya. Sebuah video yang disebarkan akun @anthraxxxx menunjukkan bagaimana pelaku bisa merugikan seseorang dari jarak jauh tanpa sepengetahuan korban.

“How scammers steal your personal information, (Bagaimana penipu mencuri informasi pribadi Anda),” tulis akun tersebut menerangkan video pendek unggahannya, dikutip Minews.id pada Selasa 27 Oktober 2020.

Dalam video berdurasi satu menit tersebut, para pelaku memantau aktivitas target korbannya di media sosial. Pelaku mencuri data pribadi seseorang hanya dengan menelusuri sosial medianya.

Korban dalam video tanpa sadar berulang kali memperlihatkan data pribadinya. Data ini digunakan pelaku kejahatan untuk menggasak uangnya.

Mulanya, pelaku mengantongi nama asli cewek tersebut yaitu Sarina binti Abdullah. Kemudian, pelaku mulai berselancar ke unggahan-unggahan lainnya cewek tersebut di media sosialnya.

Pelaku berhasil mengantongi nomor ijazah kelulusan, tanggal lahir, alamat rumah, bahkan sampai nomor seri kartu kreditnya.

Sampai pada akhirnya, saat cewek mendapat sebuah pesan dari bank yang menunjukkan adanya sebuah transaksi. Cewek tersebut merasa bingung karena ia muncul pemberitahuan transaksi yang tak pernah ia lakukan.

Sebagai informasi, video tersebut merupakan iklan layanan masyarakat yang dibuat oleh Authority for Info-Communications Technology Industry (AITI) of Brunei. Video tersebut kini viral dan jadi perbincangan netizen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Seluruh Pihak Harus Terima Hasil Putusan Sidang MK

Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di ruang sidang lantai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini