Ditegur Masuk Masjid karena Tak Berhijab, Wanita Ini Bagikan Ceritanya di Sosmed

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Akun @yettiakan baru-baru ini ramai di media sosial membagikan thread pengalamannya yang mendapat perlakuan tidak mengenakan saat salat di Masjid Raya Sumatera Barat bersama keluarganya.

Pada tanggal 22 Februari 2020 kemarin ia sengaja duduk di pelataran masjid setelah membantu ibu dan tantenya mengambilkan sandal yang berada di rak bawah, sedangkan saat itu mereka berada di lantai 2.

Ketika sudah mengambil sandal, ia merasa capek dan duduk di pelataran masjid. Tidak lama kemudian ada seorang perempuan bersergam lengkap yang diduga sebagai petugas masjid mendekat.

Awalnya ia tidak tahu petugas tersebut akan menghampirinya. Kemudian di belakang wanita itu berdiri dua orang pria yang berpakaian sama.

Wanita tersebut pun langsung berbicara kepadanya kalau di kawasan Masjid Raya Sumatera Barat harus mengenakan hijab bagi perempuan karena sudah ada plang larangannya.

“Jauh di belakang perempuan itu, berdiri dua lelaki berseragam sama. Dari jarak sekitar lima meter, perempuan itu bicara dengan saya soal hijab dan larangan bagi tak berhijab untuk berada di area masjid sambil menunjuk tulisan. Saya agak shock, sebab saya tak menyangka saja,” tulisnya.

Setelah kejadian itu, para petugas tersebut terus mengawasi sehingga muncul perasaan tidak nyaman di dalam dirinya.

Pada cerita tersebut tersebut ia tidak bermaksud menjelekkan Masjid Raya Sumatera Barat, ia hanya menyayangkan peraturan yang berlaku di tempat ibadah tersebut. Kemudian ia mempertanyakan apakah salah wanita tak berhijab dilarang memasuki tidak boleh masuk masjid.

Thread yang dibagikan jadi sorotan para netizen, tanggapan mereka bermacam-macam ada yang pro dan kontra.

Salah satunya dari akun @celotehrusuh, “Iya tau kak, sepupuku waktu itu juga ditegur gara2 ga pakai kerudung. Aku juga kaget karena baru tahu kalau sono harus pakai kerudung. Jadinya udah kek ngatur gaya pakaian oramg gitu,” komentarnya.

Tapi ada juga netizen yang kontra dengan cerita tersebut, “Ribuan orang ke masjid raya, beragam modelnya. Yg di nasehati bukan satu, dua, banyak juga yg dapat teguran. Ada yg ambil hikmahnya, ada pula yg cuek bebek. Intinya, kita di kasih akal sama Allah untuk melihat kebesaran-Nya, bukan untuk mengakali aturan2an Nya dik,” tulis akun @ToekangKetik_.

@suluhpandu, “Kalau masjid hanya menerima yg hijab, kenapa kesannya ekslusif? Bisa saja yang belum hijab, mau mulai rajin ke masjid, eh ditolak, malah ga shalat, pusing ga tuh, bisa aja loh dia yg awalnya ga hijab, diterima dimasjid, makin lama akhirnya berhijab karena nyaman dengan agamannya,” cuitnya. (Anita Rahim)

3 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini