Dilarang Ibu Main Tik Tok, Gadis Remaja Ini Nekat Bunuh Diri!

Baca Juga

MATA INDONESIA, KAIRO – Seorang ibu di Mesir melarang anak remajanya menggunakan aplikasi Tik Tok. Dan apa yang dilakukan anaknya? Bunuh diri! Kabar mengejutkan ini dilaporkan oleh media lokal.

Gadis berusia 15 tahun itu bunuh diri dengan cara digantung di rumahnya di daerah Giza, Boulaq Al Dakrur, dekat Kairo, Mesir. Sebelumnya, sang ibu menegurnya karena mengunggah video di Tik Tok, demikian pernyataan aparat kepolisian.

Melansir Gulf News, investigasi juga menunjukkan bahwa gadis itu memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri sebagai protes lantaran ayahnya menyita ponselnya.

Pada pertengahan Juni 2019, seorang perempuan yang diidentifikasi sebagai Anita melakukan live di Tik Tok saat dirinya menenggak racun mematikan. Berdasarkan laporan Daily Star, suami Anitha, Pazhanivel komplain lantaran sang istri kecanduan bermain Tik Tok.

Pazhanivel meminta istrinya yang berasal dari Tamil Nadu, India ini untuk berhenti menggunakan aplikasi yang memiliki lebih dari ratusan juta pengguna aktif di India itu. Pada video terakhir Anita yang jadi kontroversi itu, ia meminum cairan berwarna gelap dari botol putih sebelum terbatuk-batuk.

Wanita berusia 24 tahun itu pun meninggal tak lama setelah merekam videonya di TikTok. Video yang jadi kontroversi itu pun membuat beberapa saluran berita menerbitkannya di YouTube dan menonaktifkan komentar untuk itu.

Kemudian pada awal tahun 2021, seorang remaja berusia 15 tahun gantung diri di rumahnya di daerah Mumbai setelah neneknya diduga memarahinya karena terus menggunakan aplikasi Tik Tok.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antisipasi Daging Sapi Terjangkit Antraks, Pemkot Jogja Sidak Pedagang Pasar

Mata Indonesia, Gunung Kidul - Kasus antraks yang terjadi di Gunungkidul dan Sleman diantisipasi lebih cepat oleh Pemkot Jogja. Meski Kementan sudah menggerakkan jajarannya termasuk Pemkab Gunungkidul untuk memvaksinasi hewan ternak warga, antisipasi oleh pemerintah wilayah lain juga harus dilakukan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini