MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebuah promosi paket sembako yang dibagikan melalui akun Facebook bernama Novi tengah menjadi perhatian di sosial media. Pasalnya, paket sembako yang dijual itu merupakan bantuan sosial yang ia dapatkan dari pemerintah.
Paket bantuan itu mulanya Novi jual di sebuah grup jual beli di Facebook. Ada tiga paket sembako yang telah ia dapatkan untuk dijual.
Paket yang ia jual berupa Paket A yang terdiri atas beras minyak goreng dan sebungkus tepung yang dibanderol seharga Rp 40 ribu. Lalu Paket B berisi Beras 5 kilo, dan tiga bungkus mi instan seharga Rp. 45 ribu, dan Paket C berisi beras 5 kilo, satu kilo telur ayam, dan mi instan yang dihargai Rp. 50 ribu.
BACA JUGA: 5 Fakta Kasus Prank ‘Sembako’ Sampah YouTuber Ferdian Paleka
Postingan penjualan paket bantuan sembako hasil bantuan itu mendadak menjadi viral di seluruh jejaring media sosial. Sebagian warganet justru menyayangkan aksinya menjual bantuan sembako, Novi pun menjelaskan alasannya.
Perempuan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) ini mengaku menjual bantuannya untuk menafkahi ibunya yang sakit-sakitan. Novi mengaku bahwa bantuan sosial yang ia dapatkan bukanlah dari pemerintah melainkan dari lingkungan tetangganya.
“Dapat bantuan pun bukan dari pemerintah melainkan dari orang komplek yang tahu akan kondisi saya dan ibu saya,” kata Novi.
Novi mengaku memutuskan untuk menjual bantuan itu karena tidak sanggup menghabiskannya, mengingat dirinya hanya tinggal sendiri di perantauan.
“Saya tidak pernah mengharapkan bantuan datang berupa sembako, karena saya merantau di sini sendirian dan bahan pokok sebanyak itu tidak akan habis.. Ibu saya di kampung,” lanjut Novi.
Dengan menjual bantunnya dengan harga murah, ia juga berharap bisa sedikit membantu orang yang membutuhkan sembako murah tersebut. Ia kemudian meminta maaf atas polemik yang sempat muncul akibat aksinya menjual bantuan yang ini.
“Atas postingan yang tidak tercantum alasan kebutuhan saya, dan membuat kalian marah.. Saya Nvi Rahmadani membuat klarifikasi ini dan memohon maaf sebesar-besarnya,” tandas Novi.
