Asli Hemat! Nasi Telur Ceplok Kecap Manis Cara Aman Hindari Panic Buying

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyebaran wabah corona (COVID-19) memang saat ini tengah melanda Indonesia. Tapi bukan berarti kita harus panik dan beramai-ramai menyetok bahan makanan secara berlebihan. Sebab tindakan demikian malah bakal membuat harga bahan pokok melonjak dan yang lain tak kebagian.

Nah, berikut ini ada sebuah tips sederhana nan hemat yang perlu dilakukan agar terhindar dari panic buying. Tips yang disajikan dalam bentuk video singkat ini beredar di media sosial dan menjadi viral.nSalah satunya diposting pada akun Instagram @ceritera_id pada Rabu, 18 Maret 2020.

Dalam potongan video tersebut, tampak seorang pria sedang menggoreng telur ceplok untuk dijadikan teman hidangan sepiring nasi panas plus kecap manis.

Belakangan diketahui ternyata pria di dalam video tersebut adalah Edward Suhadi. Ia adalah salah satu pemain di film Bebas besutan Mira Lesmana.

Edwar mengatakan, kebutuhan kalori manusia pada dasarnya hanya 2.000 kilo kalori. Seporsi nasi dengan telur ceplok yang disiram kecap manis dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori harian tersebut.

Sambil menyantap makanan tersebut, ia memberikan sejumlah saran soal panic buying di tengah wabah corona. “Di keadaan seperti ini, saya sendiri menjadi sadar sebetunya. Supaya gak mati ya cukup perlu makan ini. Jadi stop panic buying,” ujarnya.

“karena apa orang butuh buat keluarganya makan, buat melindungi diri, buat yang sakit jadi harus beli mahal karena harga naik. Atau yang paling parah itu jadi gak kedapetan karena stok habis,” tambah dia lagi.

Kata Edwar, panic buying justru malah akan bikin suasana kian mencekam. Padahal, barang tersebut banyak dan cukup, asal tidak dibeli berbarengan.

“Kasih nafas yuk buat truk-truk yang antar barang,” katanya.

“Kondisi ini tidak akan lama. Di negara-negara yang sekarang sudah pulih pun, warganya enggak ada kayak mengais-ngais makanan dan sayur basi di lemari kayak di film perang,” Edward menambahkan.

Edward lalu mengajak kita semua untuk menjaga situasi ini tetap kondusif, dengan memberikan waktu bagi pemerintah pusat dan daerah menanganinya. Sebab, banyak dari kita yang bisa mengurus diri sendiri dulu tanpa harus menunggu mereka.

“Okelah kalau kamu sebal sama pemerintah. Jaga situasi buat semua tenaga kesehatan yang lagi berjuang bertarung nyawa di garis depan,” katanya.

“Setiap kamu takut, ingat enaknya nasi panas dan telur ceplok saya barusan. Cukup kan, enak lagi?,” Edward menambahkan.

“Hari-hari ini perbesar empati. Bentuknya bisa macam-macam tergantung situasi dan kondisi setiap orang. Tapi yang pasti setiap orang bisa memberi kontribusi ketimbang caci maki,” ujarnya mengakhiri.

Postingan ini pun ramai ditanggapi oleh warganet. Banyak yang mengapresiasi dan terinspirasi dengan tips dari Edwar.

Misalnya @roffiatulaziiza: “Liat ini di twitter. Akhirnya dengan bantuan temen, ketemu deh sumber aslinya. Btw, makasih ya udah bikin konten ini. Dengan begitu, kamu sudah menyebarkan campaign yang baik sekali kepada seluruh masyarakat yang sekarang sedang merasa panik. Selalu jaga kesehatan ya ? menu makannya jangan lupa diganti. Nasi-telur terus juga ngga baik ?,” katanya.

“Nasi dan telor ceplok yang sangat menginspirasi lhooo…..thanks a lot…bener bikin laper mak mak yang (berusaha) gak panik…,” ujar @ikasugia0708.

“Sungguh story telling yang sangat apik dengan waktu yang tepat. Terima kasih :),” kata @triyunita.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini