Anjing Berpemilik Ini Mati Usai Ditangkap Satpol PP Aceh, Gini Reaksi Warganet

Baca Juga

MATA INDONESIA, ACEH – Baru-baru ini ada kabar yang mengiris hati netizen dari tanah air. Seekor anjing yang bernama Canon ditangkap Satpol PP Aceh Singkil dan terkujur mati setelahnya.

Video proses penangkapannya pun menjadi viral sejak si pemilik anjing mempostingnya di akun Instagram pribadinya. Dalam video tersebut terlihat sejumlah petugas Satpol PP yang berdiri mengelilingi Canon dan ada yang memegang kayu untuk menundukkan Canon.

Pihak Satpol PP mengklarifikasi bahwa proses penangkapannya sudah sesuai prosedur dan yang memegang kayu itu untuk mencegah gigitan dari anjing. Namun banyak warganet yang beranggapan hal tersebut tak bisa dibenarkan karena menggunakan kekerasan pada hewan.

Pasalnya setelah ditangkap, Canon dikurung dalam keranjang kecil lalu dibawa ke Singkil, Aceh. Tak sedikit netizen Indonesia geram dengan tindakan pemerintah setempat yang tak manusiawi.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu 24 Oktober 2021 di Pulau Banyak, Aceh. Video ini viral di semua media sosial dan menjadi trending topic di Twitter.

Berikut beberapa tanggapan netizen di Instagram dan Twitter terhadap video viral penangkapan Canon. Bahkan penyanyi asal Indonesia, Sherina Sinna, angkat bicara terkait kasus ini.

“Ketika manusia bersifat kayak binatang.”

“Tidak punya hati nurani!!!”

“Mau pariwisata halal tapi cara dapetnya pake BUNUH makhluk hidup tuh gimana sih ya?”

Pemerintah sedang menerapkan program pariwisata halal untuk wilayah Aceh. Rencananya akan mulai diterapkan pada 5 November 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini