Bak Romeo dan Juliet, Kisah Pasangan Calon Haji Asal Ambon Ini Mengharukan

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Ada kejadian mengharukan di musim haji 2019. Bak kisah romeo dan juliet, seorang kakek calon haji Mahmud Sopamena (87) tak mau melepaskan tangan sang istri, Kalsum Litiloli (75).

Kejadian mengharukan calon haji asal Ambon ini terjadi di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah pada Rabu 17 Juli 2019. Ketika itu Mahmud bersikeras menggandeng tangannya meski berada di dua kursi roda yang berbeda.

Mahmud sempat mengamuk kepada petugas, sampai akhirnya petugas harus menjemput Kalsum yang kebetulan berada di barisan antrian lain. Tak ingin sang suami khawatir, nenek Kalsum pun kemudian datang dan membujuk sang suami sampai akhirnya mau turun. Tetap saja, Mahmud tetap ingin ditemani sang istri.

Ketua Kloter Jusman Rivay Rumra mengatakan Mahmud yang merupakan anggota Kloter 13 Embarkasi UPG asal Ambon Maluku sejak dari rumahnya sudah tak mau berpisah dengan sang istri yang juga turut berhaji bersamanya. “Pak Mahmud kami bantu naik ke ambulans sejak dari rumah ketika naik ambulans sampai di Bandara Hasanuddin tidak mau turun dari ambulans dan harus ditemani istrinya,” kata Rivay di Media Center, Madinah, Kamis 18 Juli 2019.

“Akhirnya kita bawa tapi mereka tak bisa dipisahkan. Dari mulai di ambulans sampai ke pesawat, nenek Kalsum enggak bisa bergerak, sebab Pak Mahmud bisa marah-marah lagi,” katanya.

Hal yang sama terjadi lagi saat di dalam pesawat ketika Kalsum terpaksa harus ke toilet dua kali. Mahmud pun harus ditangani petugas karena khawatir dipisahkan dari belahan jiwanya itu.

Begitu pun ketika sampai di Madinah, kejadian serupa terulang ketika sang kakek tak mau melepaskan tangan istrinya. “Sampai di Madinah kami harus turunkan mereka berdua bersama-sama menggunakan kursi roda, keduanya tidak mau dipisahkan. Saat nenek Kalsum sudah jauh, Pak Mahmud marah-marah terpaksa kita panggil balik lagi,” katanya.

Rivay yang sempat mendorong kursi roda nenek Kalsum pun sempat dimarahi dan dipukul oleh Mahmud, karena merasa cemburu. “Cemburu, dia enggak mau kita kasih (dorong) nenek Kalsum. Setelah pegang tangan, dia harus elus-elus, pahanya, kakinya, itu pun baru dorong (kursi roda) sedikit-dikit enggak bisa jauh karena pegangan tangan. Pokoknya dia enggak mau jauh sama istrinya,” kata Rivay.

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini