Yuk Dicoba, 5 Tips Redam Amarah saat Puasa

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Puasa memang tidak hanya sekadar menahan lapar atau pun haus. Puasa juga mewajibkan kita untuk menahan emosi atau marah.

Memang sangat sulit rasanya untuk menahan rasa marah, apalagi di bulan Ramadan. Selain dapat mengurangi pahala puasa kita, rasa emosi atau marah yang berlebih juga bahkan dapat membatalkan puasamu. Bagi sebagian orang, menahan marah menjadi tantangan tersendiri.

Berikut 5 tips mengendalikan amarah saat bulan Ramadan:

1. Konsumsi makanan sehat saat sahur dan berbuka

Pola makan juga bisa memengaruhi amarah seseorang. Biasakan mengonsumsi makanan yang sehat saat sahur dan berbuka. Makanan yang mengandung karbohidrat dan protein, seperti selai kacang, apel, yoghurt, daging, ikan, dan tahu, diyakini mampu memperbaiki mood.

Selain itu, makanan tinggi serat seperti kacang-kacangan, buah dan sayuran, juga membuat tubuh selalu segar. Selain itu pastikan minum air putih yang cukup agar tubuh terhindar dari dehidrasi. Hal ini juga sangat membantu otak terhindar dari kelelahan yang membuat mudah marah.

2. Coba untuk istirahat sejenak

Jika saat ini sedang marah pada seseorang, berikan waktu istirahat pada dirimu sendiri. Hal ini dilakukan untuk menenangkan diri dan menghindarkanmu dari luapan emosi yang meledak-ledak.

Jika telah bisa mengendalikan diri dan mengatur perasaanmu terhadap orang yang membuatmu marah, maka kamu akan cenderung terhindar dari adanya konflik.

3. Ambil napas dalam-dalam

Mengambil napas dalam-dalam dapat membantu menenangkan diri dan menghindari rasa marah berlebihan pada seseorang. Untuk mendapatkan manfaat dan potensi relaksasi, kamu bisa mengambil napas dari bagian perut.

Cara yang dapat dilakukan adalah letakkan tanganmu pada bagian diafragma (di antara perut dan dada) dan tarik napas dalam-dalam hingga tanganmu ikut bergerak saat perutmu mulai mengembang. Lalu bernapaslah perlahan-lahan.

4. Berpikir positif

Kunci untuk menahan amarah dan mengendalikan emosi sebenarnya adalah dengan berpikir positif. Jauhkan emosi negatif dan tingkatkan emosi positif, seperti lebih bersyukur dan berempati terhadap sesama.

Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara mengetahui terlebih dahulu apa tujuan berpuasa, yakni membuat diri menjadi lebih baik. Setelah itu, tanamkan pada diri bahwa amarah bisa mengurangi pahala puasa.

5. Waktu tidur yang cukup

Faktanya, tidur cukup bisa menjaga stabilnya emosi. Maka aturlah jadwal tidur misalnya dengan tidur lebih pagi dari biasanya karena harus bangun dini hari untuk sahur. Coba juga power nap atau tidur siang singkat.

Caranya dengan mengistirahatkan mata beberapa menit di sela-sela bekerja, misalnya usai salat Zuhur. Kegiatan ini bisa membuat pikiran kembali segar dan emosi lebih positif.

Reporter: Mala Komala

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Seluruh Pihak Harus Terima Hasil Putusan Sidang MK

Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di ruang sidang lantai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini