Ramadan Ternodai, Israel Bunuh Remaja Palestina Tak Berdosa

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Seorang remaja Palestina bernama Zaid Qaysia (15) dilaporkan terbunuh setelah ditembak mati militer Israel di Tepi Barat, Selasa 12 Mei 2020 waktu setempat.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina menyebut, remaha itu terkena peluru tajam di kepalanya, saat bentrokan terjadi di kamp pengungsi Al Fawar, Kota Hebron, karena massa yang menolak kedatangan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

“Zaid Qaisia menderita luka kritis akibat tembakan di kepalanya dan meninggal karena luka-lukanya,” ujar laporan Kementerian Kesehatan Palestina dilansir laman Haaretz, Rabu 14 Mei 2020.

Dalam bentrokan tersebut, militer Israel juga melukai empat warga Palestina lainnya. Saksi mengatakan, Israel sengaja masuk dan merusak kamp pengungsi secara paksa, lalu melesakkan tembakan terarah dengan alasan pengamanan.

Sementara menurut pernyataan resmi militer Israel, pasukan masuk untuk menangkap seseorang yang telah diintai. Negara Zionis ini bahkan tak mau mengakui kesalahan setelah membunuh remaja tersebut.

Saksi mata mengatakan, serangan pasukan Israel pada dini hari telah memicu bentrokan dengan penduduk. Korban terbunuh dari serangan ini adalah kematian kedua dalam bentrokan di Tepi Barat dalam beberapa hari.

Sebelumnya pada Selasa, seorang tentara Israel terbunuh oleh sebuah batu yang dilemparkan seorang Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Sebuah pernyataan militer mengatakan bahwa prajurit berusia 21 tahun itu dipukul kepalanya selama kegiatan operasional di desa Yaabad dekat kota Jenin di Tepi Barat utara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini