Panduan Salat Idul Fitri di Rumah, Sesuai Fatwa MUI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan aturan agar masyarakat melaksanakan salat Idul Fitri di rumah saja, bersama keluarga.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga sudah mengeluarkan fatwa Nomor 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Shalat Idul Fitri saat Pandemi Covid-19.

Nah, panduan ini bisa kalian jadikan acuan untuk salat di rumah bersama keluarga tercinta.

Berikut panduan salat Idul Fitri berjemaah di rumah masing-masing, sesuai fatwa MUI:

1. Salat Idul Fitri yang dilaksanakan di rumah dapat dilakukan secara berjemaah dan dapat dilakukan secara sendiri.

2. Jika salat Idul Fitri dilaksanakan secara berjemaah, maka ketentuannya sebagai berikut:

a. Jumlah jamaah yang salat minimal 4 orang, satu orang imam dan 3 orang makmum.
b. Usai salat Id, khatib melaksanakan khutbah.
c. Jika jumlah jemaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelaksanaan saalat jemaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah, maka shalat Idul Fitri boleh dilakukan berjemaah tanpa khutbah.

3. Jika salat Idul Fitri dilaksanakan secara sendiri (munfarid), maka ketentuannya sebagai berikut:

a. Berniat niat salat Idul Fitri secara sendiri.
b. Dilaksanakan dengan bacaan pelan (sirr).
c. Tidak ada khutbah.

Tata cara:

1. Sebelum salat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Salat dimulai dengan menyeru “Ash-shalâta jâmi’ah”, tanpa azan dan iqamah.

3. Memulai dengan niat shalat Idul Fitri, yang jika dilafalkan berbunyi, “Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

4. Membaca takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan.

5. Membaca takbir sebanyak 7 kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

6. Membaca surah Al Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

7. Rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.

8. Pada rakaat kedua sebelum membaca Al Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam).

9. Membaca surah Al Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

10. Rukuk, sujud, dan seterusnya hingga salam.

11. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini