Mengenali Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTALailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan. Hanya Allah SWT yang mengetahui kapan malam Lailatul Qadar tiba.

Namun, terdapat ciri-ciri malam Lailatul Qadar yang dapat dijadikan pedoman. Dengan mengetahui ciri-cirinya, setiap umat Islam dapat beribadah dengan khusyuk untuk menggapai malam Lailatul Qadar.

Semangat ini bukan tanpa dasar. Lailatul Qadar disebut dalam Al-Quran sebagai malam yang lebih baik dari seribu malam. Artinya, suatu amal kebaikan berlipat-lipat nilainya bila dilakukan di malam istimewa ini dibanding malam-malam biasa. Pada malam itu turun para malaikat untuk mengatur semua urusan.

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, Lailatul Qadar akan datang di malam ganjil pada 10 malam terakhir bulan Ramadan. Mulai dari tenggelamnya matahari hingga terbit fajar subuh. Malam ganjil yang dimaksud adalah, malam 21, 23, 25, 27, 29.

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabb-Nya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 3-5)

Berikut cici-ciri malam Lailatul Qadar:

1. Udara yang tenang dan sejuk
Malam Lailatul Qadar memiliki suasana yang tenang dan sunyi. Cuaca pada malam itu biasanya juga sejuk, tidak dingin dan tidak pula panas.

Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.”

2. Malam cerah bagaikan ada bulan bersinar
Berdasarkan riwayat Imam Ahmad, pada malam Lailatul Qadar langit tampak bersih. Di malam itu, tak ada awan. Allah mencurahkan keberkahan dan kesejahteraan melewati pintu langit yang terbuka lebar.

3. Matahari bersinar tidak terlalu panas

Ustaz Mahfud Said menjelaskan, salah satu ciri malam Lailatul Qadar adalah matahari yang tidak terlalu panas.

“Pada hari itu matahari bersinar tidak terlalu panas dengan cuaca sangat sejuk, sebagaimana hadits riwayat Imam Muslim.”

4. Bulan terlihat separuh
Disebutkan turunnya malam Lailatul Qadar saat bulan terlihat berukuran separuh.

5. Malam ganjil 10 hari terakhir bulan Ramadan
Malam Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam 10 hari terakhir di bulan Ramadan, terutama malam ganjil. Namun sulit menentukan hari ganjil karena perbedaan waktu di muka bumi.

Beberapa amalan yang dapat dikerjakan untuk menghidupkan malam-malam tersebut adalah salat, tilawah Al-Quran, zikir, sedekah, dan juga memperbanyak doa. Salah satu doa yang selalu dibaca di malam-malam menunggu malam penuh berkah dan juga merupakan doa yang dianjurkan oleh Rasulullah, yakni:

“Allaahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii,”

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, maka maafkanlah aku.

Reporter: Mala Komala

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini