Terdeteksi, Informasi Hoax Pemilu Chaos Supaya Partisipasi Pemilih Rendah

Baca Juga

MINEWS.ID, PADANG – Telah terdeteksi penyebaran informasi hoax pemilihan umum akan rusuh atau chaos agar masyarakat takut ke tempat pemungutan suara (TPS). Sebagian orang bahkan sudah meninggalkan Indonesia dengan alasan keamanan.

“Mengantisipasi kabar hoax ini semua pihak harus ikut berkomitmen menyukseskan Pemilu dengan mengajak masyarakat tenang dan memberikan hak pilihnya,” kata Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Moechgiyarto, di Padang, Rabu 27 Maret 2019.

Moechgiyarto menjelaskan 17 April 2019 adalah hari Rabu dan ditetapkan sebagai hari libur.

Keesokan harinya adalah “hari kejepit” karena Jum’at adalah libur nasional Kenaikan Isa Almasih.

Jadi warga bisa mendapat libur hampir satu minggu. Mereka yang ketakutan akan memanfaatkannya meninggalkan Indonesia sambil memantau kondisi tanah air.

Kondisi itu akan membuat tingkat golput akan tinggi karena partisipasi pemilih rendah.

Tugas untuk menyukseskan Pemilu itu tidak hanya pada penyelenggara, tetapi juga pemerintah daerah, Babinkamtibmas, Babinsa, KPU dan semua yang terlibat.

Sementara terkait, indeks kerawanan Pemilu, Moechgiyarto menjelaskan, Polri telah memetakan wilayah-wilayah rawan. Begitu pula dengan bentuk pengamanannya. Bahkan pemetaan dilakukan secara rinci, hingga ke TPS.

Berita Terbaru

Pilkada Kota Jogja Mulai Disorot, Heroe Poerwadi Akhirnya Diusung PAN, Budi Waljiman Dikawal Gerindra

Mata Indonesia, Yogyakarta - Persiapan untuk Pilkada pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja mulai memanas. Beberapa figur telah muncul sebagai calon potensial dari berbagai partai politik, di antaranya adalah Heroe Poerwadi dan Budi Waljiman.
- Advertisement -

Baca berita yang ini