Delapan Pahlawan Pemilu yang Gugur di Pesta Demokrasi 2019

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Pahlawan tidak hanya gugur di medan perang saja, namun seorang yang berjuang menjalankan tugas juga disebut pahlawan. Seperti yang terjadi dalam penyelenggara dan pengamanan Pemilu tahun ini tercatat ada delapan orang meninggal dunia sebelum dan saat pemungutan suara pada Rabu 17 April 2019.

Ada yang meninggal karena mengalami kelelahan, ada juga yang karena kecelakaan saat menuju Tempat Pemilihan Suara (TPS). Empat di antaranya adalah aparat kepolisian yang ditugaskan berjaga, Satu orang Linmas dan dua orang tercatat sebagai ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Bogor dan Tasikmalaya.

Berikut data siapa saja yang menjadi pahlawan pemilu 2019 yang meninggal saat bertugas.

1. Bripka Ichwanul Muslimin

Salah seorang personel Polres Lombok Tengah-Polda NTB, Bripka Ichwanul Muslimin dikabarkan meninggal dunia pada Minggu 14 April 2019. “Beliau meninggal pada saat perjalanan mau apel pergeseran pasukan dari Polres ke Polsek untuk pengamanan TPS,” ujar Kapolsek Lombok Tengah, AKBP Budi Santosa.

2. Brigadir Prima Leion Nurman Zasono

Selanjutnya, kabar duka juga datang dari Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Personel Polres Bondowoso, Brigadir Prima Leion Nurman Zasono dikabarkan meninggal karena kecelakaan.

“Setelah melaksanakan apel pergeseran pasukan (serpas) jam 14.00 WIB yang bersangkutan menuju TPS plotting pengamanannya dengan mengendarai sepeda motor,” ujar Kapolres Bondowoso, AKBP Febriansyah.

Sementara itu, almarhum Bripka Prima Leion akan dimakamkan di Kampung Pacoran RT 01 RW 03, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo.

3. Aiptu M. Saifudin

Selanjutnya, kabar duka lainnya terdengar dari Polda Jawa Barat, yakni Aiptu M Saifudin dikabarkan meninggal dunia karena sakit pada Rabu 17 April 2019.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa Aiptu M Saifudin mengeluh lelah setelah mengawal kotak suara pada Selasa 16 April 2019 pukul 23.00 WIB.

“Keesokan harinya pada Rabu sekitar pukul 08.00 WIB, yang bersangkutan mengeluh dadanya sakit dan diantar oleh rekannya ke Rumah Sakit Ujung Berung,” ujar Kombes Pol Trunoyudo dalam rilisnya.

Ketika tiba di rumah sakit, Aiptu M Saifudin kemudian mendapat pertolongan pertama adri dokter, namun 09.20 WIB Aiptu M Saifudin dinyatakan meninggal dunia.

4. Bintara M Supri

Bintara Polres Kota Sidoarjo dilaporkan meninggal dunia dalam tugas pengamanan tempat pemungutan suara (TPS). “Saat itu, anggota kepolisian ini sedang bertugas untuk pengamanan TPS 21-25 Dusun Bareng Krajan, Krian, Sidoarjo. Saat bertugas dia mendadak pingsan. Korban lantas dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Pusdik Gasum, Poron,g untuk mendapat pertolongan,” ujar Kapolsek Krian Kompol Muhammad Kholil membenarkan adanya laporan peristiwa itu.

5. Ketua KPPS Bogor, Jaenal

Ketua KPPS Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jaenal (56) dikabarkan meninggal dunia saat menjalankan tugas pemilu pada Rabu 17 April 2019.

Sementara, Kapolsek Cijeruk AKP Anak Agung Raka membenarkan bahwa Jaenal meninggal diduga karena kelelahan saat bertugas mengambil logistik di gudang penyimpanan.

Kurang tidur, maka pas pelaksanaan pemilihan kecapekan, maka pingsan sewaktu melaksanakan pengecekan di TPS tadi,” ujar AKP Anak Agung Raka.

Menurut dia, Jaenal langsung dilarikan ke Rumas Sakit Milenia Kota Bogor, namun sekitar pukul 14.30 WIB dirinya dinyatakan meninggal dunia.

6. Ketua KPPS di Tasikmalaya, Jeje dan Supriyanto

Ketua KPPS di Desa Mandalamekar, Tasikmalaya, Jeje, tutup usia di rumahnya, Kamis 18 April 2019 malam. Jeje diduga kelelahan usai menjalankan tugas mengawal proses rekap suara di TPS.

“Ketua KPPS atas nama Jeje, wafat diduga kelelahan” ujar Komisioner KPUD Kabupaten Tasikmalaya Fakhrudin, Jumat 19 April 2019.

Sebelumnya, Ketua KPPS di Cigalontang meninggal saat rekap suara. Lelaki paruh baya bernama Supriyanto itu menghembuskan napas terakhirnya di TPS.

7. Linmas Kota Mojokerto, Isman

Seorang linmas bernama Isman (55), gugur dalam menjalankan tugas pengabdian negara menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ia meninggal di atas pikap saat mengantar kotak suara ke Kelurahan Surodinawan.

“Pak Isman meninggal sekitar pukul 21.00, Rabu 17 April 2019,” kata Muhammad Junaedi, sopir pikap sekaligus saksi mata. Isman dimakankan di tempat pemakaman umum Lingkungan Pekuncen sekitar pukul 09.00, Kamis (18/4). 

Isman meninggal saat menjalankan tugas negara dalam mengawal logistik Pilpres dan Pileg 2019. Kebetulan, saat itu, dia turut mengantar kotak suara ke Kelurahan Surodinawan, seusai penghitungan perolehan suara di TPS selesai.

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini