Home Headline Yuk Kepoin! Ini Penampakan Lokasi Peluncuran Roket Pertama di Indonesia

Yuk Kepoin! Ini Penampakan Lokasi Peluncuran Roket Pertama di Indonesia

0
320
Lokasi pembangunan Bandara Antariksa milik LAPAN di kampung Saukobye, Biak Utara (suarapapua.com)

MINEWS, JAKARTA – Kabar gembira datang dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Lembaga ini berencana untuk membangun dua bandara antariksa pertama di Indonesia lho.

Lokasinya pun sudah disiapkan yaitu di Desa Soukobye di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua. Diungkapkan oleh Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin, pemilihan wilayah tersebut lantaran letaknya dekat dengan ekuator.

Selain itu, posisinya yang berada pada 1 derajat Lintang Selatan dan berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik, menjadi jaminan bagi peluncuran roket nanti.  “Untuk peluncuran, itu aman bagi titik jatuhnya,” katanya di Jakarta, Kamis 7 November 2019.

Mengenai rencana ini, Thomas mengatakan, saat ini pihaknya tengah menggelar Rakornas untuk menyatukan pandangan dari berbagai stakeholder terkait. Di antaranya Pemerintah Daerah Biak, Pemerintah Provinsi Papua dan juga Pemerintah Kabupaten Biak, selain juga dari Kementerian dan lembaga terkait lainnya.

“Jadi rencananya akan ada pembangunan dua Bandar Antariksa yaitu Bandar Antariksa skala kecil untuk uji terbang dan peluncuran roket-roket kecil serta Bandar Antariksa besar,” ujarnya.

Pembangunan Bandar Antariksa tersebut, katanya, dilakukan untuk memberikan ruang lebih luas bagi peluncuran roket bertingkat yang juga sedang mereka kembangkan.

“Jadi kalau roket yang biasa kecil-kecil itu biasa dilakukan dari Garut. Tapi untuk ukuran besar dan bertingkat itu riskan kalau diluncurkan di Garut karena lokasinya sudah padat penduduk, sehingga kami harus menyiapkan tempat peluncuran yang lebih aman. Dan posisi terbaiknya ada di Biak,” katanya.

Maka mulai tahun 2020 nanti, LAPAN akan mulai melakukan sejumlah kajian untuk menghasilkan perencanaan dan pembangunan Bandar Antariksa tersebut.

“Karena Bandar Antariksa itu sangat mahal, kami memulai dari tahapan (pembangunan) Bandar Antariksa skala kecil terlebih dahulu,” katanya.

Thomas juga mengungkap bahwa saat LAPAN sudah memiliki 100 hektar lahan di Biak Utara untuk pembangunan Bandar Antariksa skala kecil yang akan difungsikan sebagai lokasi uji terbang.

Lautan Pasifik di depan kampung Saukobye (suarapapua.com)

“Memang sebenarnya itu tidak cukup. Tetapi kami akan mengoptimalkan lahan itu lebih dahulu. Meskipun ada komitmen dari Pemkab untuk menyediakan lahan tambahan,” ujarnya.

LAPAN menargetkan pada 2024 pembangunan Bandar Antariksa tersebut sudah dapat diselesaikan, walaupun belum sempurna. “Setidaknya bisa kami pakai untuk uji terbang,” katanya.