Wow, Peneliti Temukan Fosil Singa Purba Raksasa di Kenya

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Para peneliti menemukan fosil singa purba raksasa di salah satu wilayah di Kenya. Disebut raksasa bukan tanpa alasan, fosilnya saja setelah ditimbang memiliki berat 1.500 kilogram, dengan taringnya yang besar.

Sebenarnya sebagian tulang tersebut sudah ditemukan beberapa tahun lalu. Namun, para ahli paleontologi kurang yakin, sehingga menyebut tulang tersebut milik binatang lain.

Usai fosil disatukan, para peneliti meyakini bahwa singa raksasa tersebut adalah nenek moyang dari singa-singa saat ini. Diyakini, singa raksasa itu hidup sekitar 23 juta tahun lalu.

Penemuan ini kemudian dipublikasikan dalam Jurnal Paleontologo Vertebrata pada Sabtu 27 April 2019. Singa tersebut kemudian dinamai Simbakubwa.

“Dari giginya yang besar, kita bisa pastikan hewan ini adalah hiper-karnivora khusus dari singa modern. Mungkin lebih besar dari beruang kutub,” kata ilmuwan dari Universitas Duke, Matthew Borths.

Ia menjelaskan bahwa nama ilmiah binatang itu berasal dari bahasa Swahili untuk singa besar Afrika. Hewan itu secara signifikan lebih besar daripada karnivora terestrial modern Afrika.

Simbakubwa hidup selama zaman Miosen awal, era penting bagi para peneliti menyelidiki leluhur binatang-binatang. Zaman Miosen adalah ketika kera pertama mulai menapak di bumi, dan ketika mamalia mulai terbentuk.

Berita Terbaru

Produksi Sampah Capai 65 Ton selama Lebaran, WALHI Jogja Ingatkan Penanganan Jangan hanya Menumpuk

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mencatat peningkatan sebanyak 65 ton sampah di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul selama periode 8-15 April 2024 atau masa lebaran. Persoalan sampah di DIY ini juga diingatkan oleh WALHI agar Pemda mencari penanganan lanjutan ke depan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini