Wawali Resmikan Kampung Sadar Inflasi di Kelurahan Kayu Putih

Baca Juga

MATA INDONESIA, KUPANG – Sebagai upaya menekan laju inflasi, Pemerintah Kota Kupang bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia, meluncurkan program kampung sadar inflasi di Kelurahan Kayu Putih, Rabu 3 Agustus 2022.

Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Bank Indonesia dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang mendukung program kampung Sadar Inflasi.

“Melalui aksi penanaman kluster cabai merah sebagai simbol memerangi dampak buruk dari inflasi, karena kenaikan harga cabai merah saat ini menjadi salah satu penyumbang kenaikan tingkat inflasi di Kota Kupang,” ujarnya.

Adapun High Level Meeting dan Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah Triwulan III Kota Kupang menghasilkan salah satu program unggulan berupa Kampung Sadar Inflasi.

“Kampung Sadar Inflasi menjadi salah satu program unggulan hasil kegiatan High Level Meeting dan Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah Triwulan III Kota Kupang pada 2 Agustus 2022.

Secara tahunan, inflasi NTT pada Juli 2022 tercatat sebesar 5,30% year on year (yoy), lebih tinggi dari inflasi nasional sedangkan bobot inflasi di Kota Kupang yakni 80,4% paling tinggi dibandingkan dengan kabupaten lainnya di NTT,” katanya

Wawali pun mengajak masyarakat Kota Kupang untuk menambah produksi pasokan bahan pangan rumah tangga.

“Melihat kondisi tersebut untuk mengendalikan laju inflasi di Kota Kupang, masyarakat Kota Kupang perlu menambah produksi pasokan bahan pangan rumah tangga, dengan cara memanfaatkan lahan rumah untuk menanam bahan pangan di rumah masing – masing seperti cabai, bawang, tomat yang merupakan kebutuhan pangan sehari – hari yang mempengaruhi perekonomian di Kota Kupang,” ujarnya.

Wawali juga menyampaikan rencana strategi lain yang dapat mengendalikan inflasi yaitu membuat program kegiatan operasi pasar dan pasar murah yang bekerja sama dengan distributor.

“Kegiatan ini direncanakan tiap bulan. Meskipun masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang akan berakhir dalam bulan ini, dia memastikan bahwa kegiatan operasi pasar tetap akan berjalan hingga akhir tahun ini,” katanya.

Sementara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja menyampaikan bahwa akan mengawal jalannya inflasi di Kota Kupang.

Menurutnya ada dua cara yang dilakukan oleh Bank Indonesia untuk menjaga kestabilan perekonomian.

Yang pertama adalah mengendalikan laju inflasi sehingga kesejahteraan masyarakat tidak menurun. Dan yang kedua adalah menjaga nilai tukar mata uang rupiah.

“Bagaimana kita memahami bahwa inflasi berpengaruh terhadap kesejahteraan hidup kita dan itu menjadi tugas pokok pemerintah daerah bersama dengan Bank Indonesia,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa harga bahan pangan saat ini meningkat. Oleh karena itu, perlu dikendalikan dengan langkah-langkah tradisional untuk membangkitkan ekonomi Indonesia.

“Contohnya minyak goreng dapat diganti dengan membuat minyak kelapa, tentunya akan lebih sehat. Selain itu lahan juga dapat dimanfaatkan untuk menanam cabai, terong dan tomat,” katanya.

Sebagai informasi, kegiatan tersebut dihadiri Kepala BI Perwakilan NTT, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Kupang, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kupang, Kabag Perekonomian Setda Kota Kupang, Lurah dan Ketua LPM Kelurahan Kayu Putih, Ketua RT/RW serta masyarakat Kelurahan Kayu Putih.

Kontributor Kota Kupang: Emanuel Taena

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini