MATA INDONESIA, JAKARTA – Orang yang terinfeksi Virus SARS-Cov-2 varian baru dari Inggris berisiko lebih tinggi dirawat di rumah sakit.
Hal itu merupakan hasil riset Serum Institute Denmark terhadap 2.155 orang yang terinfeksi varian lebih menular dengan kode B117 itu.
Seperti dilansir Reuters, hasil Serum Institute itu sejalan dengan riset serupa yang dilakukan di Inggris awal Februari 2021.
Denmark telah kemasukan varian baru dari Inggris tersebut dan menyumbang hampir 2/3 kasus baru Covid19 di negara tersebut.
Dalam menghadapi varian baru tersebut Denmark paling cepat melakukan metode genome atau mengurutkan varian virus.
Hal itu untuk menganalisis materi genetik virus corona dalam menentukan variannya apakah masih sama dengan yang lama atau ada yang baru.