Warga Kroasia Khawatir Gempa Susulan Kembali Terjadi

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Serangkaian gempa susulan mengguncang Kroasia tengah pada Rabu (30/12), sehari setelah gempa berkekuatan 6,3 skala Richter yang menewaskan setidaknya tujuh orang, melukai puluhan orang lainnya, dan menyebabkan beberapa kota dan desa hancur berantakan.

Gempa terkuat, berkekuatan 4,7, tercatat Rabu pagi waktu setempat, terjadi di dekat kota Petrinja yang rusak berat atau sekitar 40 km dari tenggara ibu kota Kroasia, Zagreb.

Akibat gempa dahsyat ini, setidaknya 25 warga Petrinja harus menghabiskan malam di tenda yang telah disediakan, bahkan di mobil atau barak militer. Mereka mengaku tidak dapat tidur karena takut akan gempa susulan.

Di desa Majske Poljane yang terkena dampak paling parah, di mana lima orang dilaporkan tewas akibat gempa bumi, terlihat seorang anak lelaki tengah tidur di dalam sebuah van pada suatu pagi di bulan Desember yang dingin.

Penduduk desa yang menangis mengatakan bahwa mereka menerima selimut, makanan, dan bantuan lainnya. Akan tetapi, tidak tahu apa yang akan mereka lakukan selanjutnya. Hujan yang turun semalaman di daerah tersebut mengubah debu dari puing-puing menjadi lumpur, yang kian menyulitkan.

“Kami tidak bisa mengatakan ‘Selamat pagi,’ Ini tidak baik. Kami mengalami getaran ketiga dan keempat pagi ini, yang singkat tapi kuat. Apa yang belum jatuh sekarang jatuh dari reruntuhan Petrinja,” kata Walikota Petrinja Darinko Dumbovic kepada radio Kroasia, melansir Al Jazeera.

Dumbovic mengungkapkan, kantornya telah hancur dalam gempa bumi dan pemerintah kota berusaha untuk tetap bekerja. Ia juga mengatakan bahwa bantuan mengalir dari seluruh negeri dan solusi harus segera ditemukan.

Tim penyelamat menghabiskan malam dengan mencari kemungkinan korban selamat melalui puing-puing bangunan yang rusak berat. Para pejabat mengatakan seorang gadis berusia 12 tahun meninggal di Petrinja dan sedikitnya 26 orang dirawat di rumah sakit akibat luka-luka.

Gempa hari Selasa, yang terkuat di Kroasia sejak diperkenalkannya sistem pengukuran seismik modern, dirasakan di seluruh wilayah, termasuk tetangganya Bosnia dan Herzegovina, Serbia, serta Slovenia.

Wilayah tengah Kroasia juga dilanda gempa berkekuatan 5,2 pada Senin (28/12) dan ahli seismologi mengatakan beberapa gempa susulan diperkirakan akan kembali terjadi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Produksi Sampah Capai 65 Ton selama Lebaran, WALHI Jogja Ingatkan Penanganan Jangan hanya Menumpuk

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mencatat peningkatan sebanyak 65 ton sampah di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul selama periode 8-15 April 2024 atau masa lebaran. Persoalan sampah di DIY ini juga diingatkan oleh WALHI agar Pemda mencari penanganan lanjutan ke depan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini