Warga Dengar Suara Gemuruh, Diduga Berasal dari Helikopter MI 17 TNI

Baca Juga

MINEWS, PAPUA – Suara gemuruh seperti longsoran tanah didengar masyarakat sekitar Gunung Mol dan Gunung Aprof, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Suara itu diduga berasal dari helikopter MI 17 yang hilang kontak sejak Jumat 28 Juni 2019 lalu.

“Berkaitan dengan informasi helikopter MI 17 yang hilang kontak itu, tadi warga melaporkan kepada Dandim 1712/Jayawijaya Letkol Inf Chandra Dianto kemudian diteruskan ke saya, bahwa ada suara gemuruh seperti longsor di sekitar Gunung Mol dan Gunung Aprof,” kata Komandan Satgas (Dansatgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG dari Yonif 725/WRG Letkol Inf Hendry Ginting di Kota Jayapura, Papua, Minggu 30 Juni 2019.

Hendry mengaku bahwa ia sedang berada di Oksibil bersama sejumlah personelnya untuk membantu pencarian helikopter yang hilang kontak tersebut sejak Jumat 28 Juni siang. Mereka melakukan pencarian lewat jalan darat hingga ke Kampung Alutbakon, Distrik Oksob dan menyisir Gunung Aprof.

“Tapi kemudian mendapat informasi tersebut, sehingga kami balik lagi ke Oksibil,” katanya.

Berdasarkan informasi tersebut, Hendry mengaku sedang berkoordinasi dengan semua pihak terkait seperti Basarnas, Polres Pegunungan Bintang, BPBD setempat dan juga satuan kewilayahan termasuk Kodim 1712/Jayawijaya untuk pada Minggu (30/6) pagi melanjutkan pencarian di sekitar Gunung Mol dan Gunung Aprof.

“Minggu pagi sekitar pukul 05.00 WIT, kami akan mulai melakukan pencarian lanjutan setelah sebelumnya terhenti karena cuaca. Kami akan dibagi menjadi tiga tim, akan menyisir sejumlah lokasi yang ada di sekitar dua gunung tersebut,” katanya.

Ia meminta dukungan doa agar pencarian tersebut membuahkan hasil mengingat, 12 penumpang dan pilot dalam helikopter tersebut, lima diantaranya merupakan personelnya Helikopter MI-17 milik TNI AD mengalami lost contack saat melaksanakan misi penerbangan dari bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani Jayapura.

Helikopter tersebut sebelumnya melaksanakan misi pendorongan logistik (dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Pos Okbibab sendiri merupakan salah satu pos yang berada di perbatasan RI-PNG yang hanya dapat dijangkau dengan menggunakan pesawat atau helikopter.

Adapun nama-nama awak helikopter tersebut yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Aharul. Sedangkan penumpang yang merupakan anggota Yonif 725/WRG yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi Sentana.

Berita Terbaru

Program AMANAH Kembangkan SDM Muda Kelola Potensi Kekayaan Aceh

Program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mampu mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) muda di Tanah Rencong...
- Advertisement -

Baca berita yang ini