Warga Bogor Diminta Waspada, 3 Fenomena Alam Ini Bakal Melanda

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Tiga fenomena alam bakal terjadi bersamaan di wilayah Bogor dan sekitarnya. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.

Dirinya meminta kepada semua pihak untuk selalu waspada dan siap mengantisipasinya.

Fenomena itu kata dia, berasal dari fenomena La Nina yang menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia.

La Nina merupakan anomali sistem iklim global yang terjadi dengan periode ulang berkisar antara 2-7 tahun di Samudra Pasifik dan atmosfer, langit di atasnya berubah dari keadaan netral (normal) serta minimal berlangsung selama 2 bulan.

Berdasarkan prediksi dan data suhu muka air laut yang berada jauh di Samudra Pasifik, dampak La Nina bisa sampai ke Bogor.

“Kebetulan saat ini sedang mengalami peningkatan curah hujan. Artinya, terjadi dobel. Tidak ada La Nina saja, Bogor ini juara, curah hujannya tinggi,” ujar Dwikorita saat kegiatan siaga bencana hidrometeorologi di Telaga Saat Puncak, Bogor.

Apalagi terjadi La Lina, kata dia, akumulasi curah hujan akan naik 20-40 persen. Pada fenomena La Nina yang terjadi adalah pendinginan yang tidak biasa, yaitu anomali suhunya melebihi -0.5 derajat celcius di area yang sama.

Suhu muka air laut di Samudera Pasifik mengalami anomali. Saat ini sudah minus hampir mencapai satu derajat celcius. Sementara suhu muka air laut di kepulauan maritim Indonesia hangat. Maka terjadilah gap antara suhu muka air laut di Samudera Pasifik bagian tengah ekuator dengan Kepulauan Indonesia.

Tidak hanya itu, pada pekan ini akan masuk gelombang awan dari sebelah Timur Afrika Selatan memasuki wilayah Indonesia yang disebut fenomena Madden Julian Oscillation (MJO).

MJO ini merupakan gugusan uap air (awan) yang artinya uap air di wilayah Riau meningkat jumlahnya, sehingga pertumbuhan awan cukup bagus. Diprediksi potensi terjadinya hujan dengan intensitas tinggi, puncaknya di bulan Desember 2020, serta Januari dan Februari 2021.

“Artinya di minggu ini ada 3 fenomena bersinergi. Bersinergi ya itu fenomena La Nina, fenomena MJO, dan fenomena curah hujan aslinya di Bogor,” katanya.

Untuk itu, semua pihak diminta menyiapkan diri mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini