Wapres Ma’ruf Beberkan Peran Ulama NU Diakui Negara Sejak Zaman Perjuangan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Peran Nahdlatul Ulama (NU) diakui oleh negara dan bangsa Indonesia sejak zaman perjuangan kemerdekaan. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya santri NU ditetapkan sebagai pahlawan serta penetapan Hari Santri Nasional.

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengatakan peran para ulama NU itu diwujudkan melalui fatwa jihad yang dikeluarkan oleh K.H. Hasyim Asy’ari pada tanggal 14 September 1945.

“Ketika Indonesia baru diproklamasikan, kemudian datang kembali penjajah yang ingin datang ke Indonesia. Ketika itu tentara belum terkonsolidasi, polisi belum terkonsolidasi. Untung, tampillah seorang ulama, pemimpin NU, Hadratus Syeikh Hasyim Asy’ari, menyatakan bahwa perang melawan penjajah adalah fardhu ain,” kata Ma’ruf Amin di hadapan ratusan pelajar NU di GOR Soemantri Brodjonegoro Jakarta, Minggu 23 Februari 2020.

Lewat fatwa tersebut, lanjut Wapres, menyebutkan bahwa berperang melawan penjajah dalam membela Tanah Air hukumnya adalah wajib dan tidak boleh diabaikan. Hal itu kemudian membuat NU, sebagai organisasi kemasyarakatan Islam, mengeluarkan fatwa yang disebut Resolusi Jihad di Surabaya pada tanggal 22 Oktober 1945.

“Resolusi Jihad inilah yang kemudian menginspirasi lahirnya perang 10 November (Pertempuran Surabaya), penjajah dapat diusir karena adanya semangat santri-santri NU. Lahirnya Resolusi Jihad 22 Oktober oleh Pak Jokowi ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional,” katanya.

Penetapan Hari Santri Nasional, yang diperingati sejak 2015 itu, merupakan bentuk pengakuan negara terhadap peran santri-santri NU, termasuk yang menjadi pahlawan nasional seperti K.H. Hasyim Asy’ari, K.H. Abdul Wahid Hasyim, K.H. Wahab Hasbullah, K.H. Zainul Arifin, dan K.H. Idham Chalid.

“Banyak lagi tokoh-tokoh NU yang sudah mendapatkan gelar pahlawan nasional. Alhamdulillah. Artinya, peran NU di dalam Republik ini diakui oleh negara, bangsa Indonesia,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Wapres pun berpesan kepada para pelajar NU untuk mengutamakan sikap toleransi untuk mencegah penyebaran paham radikal dan aksi terorisme.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini