Wamenag Zainut: Kita Semua Harus Tolak Paham Radikalisme!

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid yakin bahwa semua masyarakat sebenarnya sepakat menolak radikalisme, apapun bentuknya. Meskipun, ia tak menampik adanya kritik dan argumentasi dari beberapa pihak, karena itu lumrah dalam demokrasi.

“Apakah dia berselimut agama, apakah dalam bentuk-bentuk yang lain, kita semua harus bersama-sama untuk menolak paham radikal,” kata Zainut di Jakarta, Minggu 3 November 2019.

Zainut juga mengaku tak ada masalah, bahkan mendukung perubahan diksi radikalisme disebut dengan istilah baru, yakni manipulator agama yang dilontarkan Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu.

Ia percaya, apapun sebutan yang dipakai oleh Jokowi untuk menggambarkan radikalisme, itu sudah merupakan semangat baru menolak gerakan yang dapat merongrong bangsa Indonesia dan merusak persatuan.

“Semangat bapak presiden memahami agama itu dalam konteks yang benar, karena benar agama itu hadir untuk memberikan kedamaian,” ujar Zainut.

“Agama hadir untuk memberikan kasih sayang, agama hadir untuk mempersatukan kita, bukan memecah belah kita,” kata dia menambahkan.

Berita Terbaru

Antisipasi Daging Sapi Terjangkit Antraks, Pemkot Jogja Sidak Pedagang Pasar

Mata Indonesia, Gunung Kidul - Kasus antraks yang terjadi di Gunungkidul dan Sleman diantisipasi lebih cepat oleh Pemkot Jogja. Meski Kementan sudah menggerakkan jajarannya termasuk Pemkab Gunungkidul untuk memvaksinasi hewan ternak warga, antisipasi oleh pemerintah wilayah lain juga harus dilakukan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini