Wajib Masker menjadi Program 100 Hari Kerja Joe Biden

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden mengatakan bahwa dia akan meminta warganya untuk memakai masker selama 100 hari pertamanya. Kebijakan ini tak lain demi membatasi penyebaran virus corona.

Biden yakin akan ada pengurangan signifikan dalam kasus infeksi virus corona apabila setiap orang Amerika Serikat mematuhi kebijakan memakai masker. Mantan Senator Delaware itu juga mengatakan bahwa ia akan memesan masker untuk dipakai di semua gedung pemerintahan.

Hingga saat ini, AS mencatat 14 juta kasus infeksi virus corona dengan 275 ribu kematian. Catatan ini membuat Paman Sam menjadi negara dengan angka kematian tertinggi di seluruh dunia.

“Hari pertama saya dilantik saya akan meminta 100 hari kepada publik untuk memakai masker. Hanya 100 hari, tidak selamanya. 100 hari,” kata Biden dalam wawancara bersama Jake Tapper dari CNN, melansir BBC, Jumat, 4 Desember 2020.

“Dan saya pikir, kita akan melihat pengurangan yang signifikan jika kita melakukannya,” sambungnya.

Pakar konstitusi mengatakan Presiden AS tidak memiliki kewenangan hukum untuk memerintahkan warga negara Amerika Serikat untuk memakai masker. Tetapi Biden mengatakan selama wawancaa bahwa dia dan Wakil Presiden AS, Kamala Harris akan melakukan hal yang sama.

“Saya akan tetap mengeluarkan perintah bahwa di gedung federal Anda juga harus memakai masker. Transportasi antarnegara bagian, Anda harus memakai  masker. Di pesawat, di bus, di mana pun,” lanjutnya.

Maskapai penerbangan AS, bandara, dan sebagian besar sistem angkutan umum sudah mewajibkan semua penumpang dan pekerja untuk mengenakan masker.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini