Wacana PNS Kerja di Rumah, PDIP Tegas Menolak

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Wacana ASN/PNS bekerja dari rumah dalam pelayanan secara tegas ditolak oleh PDIP. Menurut partai banteng tersebut, jika PNS bekerja di rumah, maka pelayanan terhadap masyarakat akan tidak efektif.

“Kalau dia kerja di rumah bagaimana rakyat harus dilayani?” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, baru-baru ini.

Menurut Hasto, wacana mempekerjakan PNS dari rumah tidak tepat. Harusnya negara menyediakan tempat kerja yang sudah ditentukan, karena ruang lingkup pekerjaan PNS beda dengan pegawai swasta.

Namun, Hasto mengatakan bahwa ASN bisa bekerja dari rumah itu baru sebatas wacana publik. Dia mengatakan, pemerintah masih harus mengkaji dan untuk melihat bagaimana workspace itu mengalami perubahan.

“Karena apapun sebagai aparatur sipil negara itu harus ada kejelasan terhadap domisili kerja,” katanya.

Sebelumnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Manoarfa mengatakan pihaknya sedang menyusun skema kerja PNS tidak perlu ‘ngantor’.

Artinya pekerjaan ASN akan lebih fleksibel dilakukan tanpa harus ke kantor asal mereka bisa menyelesaikan pekerjaannya.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo mendukung ide pelaksanaan ASN dapat bekerja dari rumah. Kendati, Tjahjo mengaku belum akan berkomentar lebih jauh bagaimana target pekerjaan yang dilakukan dari rumah tersebut.

Namun, dia mengatakan, aturan bekerja dair umah itu pun harus disusun secara hati-hati karena terkait dengan mental dan kebiasaan orang. Bappenas, menurutnya, juga tidak harus komunikasi dengan Kemenpat RB karena masing-masing instansi punya kebijakan masing-masing.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

AMN Manado Upaya BIN Tanamkan Nasionalisme Generasi Muda

Badan Intelijen Negara Republik Indonesia (BIN RI) terus berupaya untuk menanamkan semangat dan rasa nasionalisme kepada para generasi muda...
- Advertisement -

Baca berita yang ini