Wabah Campak Serang di 2 Universitas di California, 700 Orang Dikarantina

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-700 mahasiswa dan staf di dua Universitas California diserang wabah campak dan sedang dikarantina. Jumlah ini meningkat dimana sebelumnya Jumat 26 April 2019 ada 400 orang terdampak penyakit ini.

Kebijakan mengkarantina mahasisawa itu diambil ketika otoritas setempat melanjutkan langkah-langkah untuk mengekang potensi penyebaran campak, setelah wabah tersebut dinyatakan melanda wilayah Metropolitan Los Angeles, demikian sebagaimana dikutip dari The Straits Times pada Sabtu 27 April 2019.

Kedua universitas yang terdampak yakni University of California in Los Angeles (UCLA) dan California State University. Agar tidak makin menyebar, pejabat kesehatan daerah telah mengidentifikasi serta menghubungi siswa dan karyawan yang mungkin terkena campak.

Mereka yang berisiko terkena campak diberi perintah resmi oleh pejabat kesehatan lokal, untuk tinggal di rumah dan sementara waktu menghindari kontak dengan orang lain.

Campak adalah virus yang sangat menular, di mana dapat menyebabkan gangguan pernapasan serius, ruam dan demam. Dalam beberapa kasus, terutama pada bayi dan anak kecil, konsekuensinya bahkan bisa parah.

Pada Kamis 25 April 2019, kedua universitas melaporkan total 280 mahasiswa dan karyawan fakultas telah berada di bawah karantina. Dalam pembaruan informasi pada Jumat 26 April, jumlah itu telah direvisi menjadi lebih dari 700 kasus, dengan sebagian besar peningkatan wabah campak berasal dari Los Angeles dan sekitarnya.

Periode karantina untuk potensi paparan campak di UCLA akan berakhir pada hari Selasa, dan secara umum di negara bagian California, berakhir pada Kamis mendatang.

Sementara itu, departemen kesehatan masyarakat setempat meyakini bahwa paparan campak tambahan mungkin terjadi hingga akhir bulan ini, terutama di area Bandara Internasional Los Angeles dan kawasan hiburan di sekitar distrik Glendale.

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini