Vodka Bisa Sembuhkan Corona, Percaya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Rumah Sakit Saint Luke’s di Kansas City dihebohkan dengan surat edaran yang berisi informasi bahwa konsumsi minuman beralkohol, khususnya vodka, dapat membantu mengurangi risiko infeksi virus corona (COVID-19).

Isi surat itu menjelaskan bahwa menurut penelitian, konsumsi minuman beralkohol dapat menangkal infeksi virus corona. “Setelah melakukan penelitian secara ekstensif, temuan kami menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman beralkohol dapat membantu mengurangi risiko infeksi yang disebabkan oleh virus novel corona; COVID-19. Vodka adalah yang paling direkomendasikan, baik untuk diminum, membersihkan (red: peralatan), ataupun sebagai pembersih tangan (hand sanitiser),” kata surat itu.

Namun, apakah informasi itu dapat dipercaya? Menanggapi hal itu, Juru Bicara Saint Luke’s, Linsey Stitch, mengatakan kepada AFP bahwa surat yang beredar adalah surat palsu.

“Informasi yang beredar jelas merupakan surat palsu. Vodka tidak berdampak pada virus corona,” ujar Stitch mengutip AFP, Sabtu 28 Maret 2020.

Rumah sakit juga telah menerbitkan sanggahan resmi pada halaman Facebook-nya pada 11 Maret. “Laporan palsu tengah beredar, yang mengatakan bahwa meminum alkohol dapat mengurangi risiko COVID-19. ITU TIDAK BENAR!” sanggah rumah sakit.

Saint Luke’s mengatakan bahwa mereka mengikuti panduan yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), yang diantaranya berisi anjuran mencuci tangan dengan sabun dan air, atau dengan pembersih tangan yang mengandung alkohol sedikitnya 60 persen. Tentu saja, tidak ada anjuran untuk meminum alkohol.

Bisakah Vodka Jadi Pembersih Tangan?

Meroketnya harga hand sanitiser membuat orang-orang mulai memutar akal. Bahkan beredar tips membuat pembersih tangan sendiri menggunakan vodka di internet, salah satunya yang dibuat oleh Tito’s Handmade Vodka, seperti yang dilaporkan India Today.

Namun, Tito’s Vodka telah meminta masyarakat tidak menggunakan produk mereka untuk membuat pembersih tangan, karena kandungan alkoholnya hanya 40 persen, sebagaimana standar kandungan alkohol vodka sejak 1890-an.

Sebab standar kandungan alkohol pada pembersih tangan yang direkomendasikan setidaknya adalah 60 persen.

Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 12 Maret 2020, jumlah kasus positif COVID-19 di seluruh dunia telah mencapai 125.048 kasus dan menewaskan 4.613 orang. Di Rusia sendiri terdapat 20 kasus, yang 13 di antaranya adalah kasus baru.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini