Vetiver, Tanaman Anti Longsor yang Teruji Cegah Erosi Tanah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Bencana tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, di antaranya di Sukajaya, Bogor dan Lebak, Banten. Penyebab utamanya adalah kondisi alam dan tanah yang labil dan tidak ada pepohonan yang menopangnya.

Untuk solusinya, agar tanah tidak mudah bergerak, dibutuhkan keberadaan tanaman yang kuat untuk mengikat tanah didataran tinggi.

Bandep Ur. Lingkungan Strategi Nasional pada Deputi Bid. Pengkajian dan Penginderaan Setjen Wantannas, Brigjen Yudi Zanibar memperkenalkan tanaman vetiver alias tanaman anti longsor.

Dalam sebuah video, Brigjen Yudi membuktikan bagaimana kekuatan akar tanaman Vetiver untuk memncegah erosi itu. “Vetiver itu kuat dan akarnya banyak kita buktikan,” katanya dalam sebuah video yang beredar, Minggu 12 Januari 2020.

Brigjen Yudi meminta tujuh TNI mencoba mencabut vetiver. “Yuk coba cabut,”katanya. Namun, ketujuh TNI itu tidak sanggup mencabut serangkaian tanaman vetiver itu. “Itulah tidak bisa. Itulah kuatnya Vetiver. Padahal cuma beberapa biji. Nih orang ada 7 orang,” ujarnya.

Padahal, kata Brigjen Yudi, anggotanya berbadan besar namun tetap tidak bisa mencabut tanaman itu. Saat ini, tanaman vetiver sedang dikembangkan atas arahan Presiden Joko Widodo. “Dan Kodam 3 Siliwangi siap melaksanakan kegiatan bersama dengan Lemhanas,” katanya.

Brigjen Yudi juga menunjukkan tanah yang longsor karena tidak ada tanaman, sementara tanah di sampingnya tidak longsor karena ada akar vetiver yang kuat.

“Yang ada vetivernya tidak longsor, lihat. maupun tidak kena erosi. Karena apa? karena vetiver ini (akarnya) bisa mengikat sehingga tanah tidak lari ke sungai,” katanya.

Brigjen Yudi menyebut kualitas kekuatan akar vetiver setara dengan satu per enam kekuatan kawat baja. “Bayangkan kalau sama dengan kawat baja, dia bisa menahan longsor itu sangat efektif, dan ini bisa menembus batu-batu,” katanya.

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini