Varian Baru Covid-19 Ditemukan di Batam Kepri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Varian jenis baru, Covid-19 ditemukan di Batam dari pekerja migran Indonesia dari Malaysia yang pulang ke Tanah Air. Hal itu terdeteksi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri Bisri di Tanjungpinang, Kamis, mengatakan kasus covid-19 yang bermutasi menjadi B1525 terungkap setelah dilakukan penelitian terhadap seorang pasien berstatus sebagai PMI di Malaysia yang kembali ke Tanah Air melalui Batam sekitar dua bulan lalu.

“Dari hasil penelitian, ternyata pasien tersebut terinfeksi BI525, namun tidak menyebar luas,” ujarnya.

PMI itu berangkat dari Malaysia menuju Batam dengan menggunakan feri. Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ditemukan orang-orang yang kontak dengan pasien tersebut.

Pasien itu bergejala ringan sehingga tidak dirawat. Pasien itu melakukan isolasi mandiri di rumah singgah di Batam sebelum kembali ke kampung halamannya. “Pasien itu sudah sembuh,” katanya.

Bisri belum dapat memastikan apakah ada pasien lainnya di Kepri yang terinfeksi B1525 atau varian baru lainnya.

Hal itu disebabkan pengiriman sampel virus oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kota Batam, dan penelitian dilakukan secara berkala oleh Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes.

Kasus B1525 pertama kali ditemukan di Inggris beberapa waktu lalu. “Mudah-mudahan tidak ada penambahan kasus lagi dan masyarakat memperketat protokol kesehatan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Produksi Sampah Capai 65 Ton selama Lebaran, WALHI Jogja Ingatkan Penanganan Jangan hanya Menumpuk

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mencatat peningkatan sebanyak 65 ton sampah di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul selama periode 8-15 April 2024 atau masa lebaran. Persoalan sampah di DIY ini juga diingatkan oleh WALHI agar Pemda mencari penanganan lanjutan ke depan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini