Usai PM Thailand, Presiden Filipina Absen di KTT ASEAN

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANILA – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte dipastikan absen pada pertemuan puncak para pemimpin negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta, 24 April 2021.

Melansir Reuters, Kamis, 22 April 2021, Duterte akan diwakili oleh Kementerian Luar Negeri Filipina. Absennya Duterte pada KTT ASEAN nanti karena persyaratan pertemuan tatap muka, kata juru bicara Kepresidenan Filipina, Harry Roque.

Akan tetapi, Harry Roque tidak merinci masalah tersebut. Sebelumnya, Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha juga telah resmi mengumumkan takkan hadir dan akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri, Don Pramudwinai.

Negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN akan bertemu di Jakarta, guna membahas krisis di Myanmar dan mencoba menemukan cara untuk membawa negara tersebut keluar dari kekacauan berdarah yang terjadi pasca-kudeta militer.

Pada Sabtu (17/4), seorang pejabat pemerintah Thailand mengatakan bahwa kepala junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing akan menghadiri KTT tersebut. Namun, hal ini tampaknya tidak mungkin, mengingat Myanmar biasanya diwakili oleh Perdana Menteri atau Menteri Luar Negeri dalam pertemuan regional nanti.

Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Singapura telah berupaya untuk meningkatkan tekanan terhadap junta. Thailand mengaku prihatin tentang peningkatan pertumpahan darah, tetapi hubungan militer yang erat dan ketakutan akan banjir pengungsi dari Myanmar tidak mungkin untuk melangkah lebih jauh.

Myanmar –negara yang berbatasan dengan Bangladesh dan India itu berada dalam kekacauan sejak kudeta 1 Februari yang menggulingkan pemerintah sipil yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi.

Sejak saat itu, sebagian besar warga Myanmar turun ke jalan mendesak junta militer mengembalikan kekuasaan, menuntut pemulihan demokrasi, menentang tindakan keras yang dilakukan oleh pasukan keamanan.

Kelompok Advokasi Asosiasi Bantuan untuk Narapidana Politik atau Assistance Association for Political Prisoners (AAPP) melaporkan 737 warga sipili telah dibunuh pasukan keamanan sejak kudeta awal Februari dan sebanyak 3,229 orang ditahan termasuk, di antaranya influencer, penghibur, artis, dan musisi.

Terbaru, PBB melaporkan ketahanan pangan tengah Myanmar terancam setelah kudeta militer dan krisis keuangan. Jutaan orang diperkirakan akan kelaparan dalam beberapa bulan mendatang.

Sekita 3,4 juta lebih warga Myanmar akan berjuang untuk membeli makanan dalam tiga hingga enam bulan ke depan. Daerah perkotaan diprediksi akan terkena dampak paling parah karena kehilangan pekerjaan meningkat di bidang manufaktur, konstruksi, dan jasa, serta kenaikan harga pangan, analisis Program Pangan Dunia (WFP) menunjukkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Uji Coba Blasting Wadas Jadi Tontonan Warga yang Penasaran, Warga Sempat Khawatir

Mata Indonesia - Proses penambangan andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah memasuki babak baru. Saat ini proses akan dilakukan pengeboman (blasting) guna membongkar Bangkalan batu andesit.
- Advertisement -

Baca berita yang ini