Tuding Kendaraan Berat Biang Polusi, Anies Dianggap Gubernur Bingung

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Gubernur Anies Baswedan menuding banyaknya kendaraan berat di jalan tol pada malam hari sebagai penyebab memburuknya polusi udara Jakarta hampir setiap hari. Netizen justru menudingnya sebagai gubernur bingung yang tidak bisa bekerja.

Komentar itu diungkapkan Gerod melalui akun twitter @Gerod91103568 saat menanggapi pernyataan Anies di kompas.com yang mencurigai aktivitas kendaraan berat di malam hari tersebut.

“Ini namanya gubernur bingung..saking ga bisa kerja cari” aja kesalahan orang, gubernur kikuk aslinya,” ujar @gerod91103568 yang diunggah 30 Juli 2019.

Sementara Irfan Putra Ramadhan melalui akun  (@panir_23) mempertanyakan dana-dana CSR yang sebelumnya digunakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membangun sebanyak-banyaknya ruang terbuka hijau.

“Mana CSR dari Perusahaan yg mungkin bisa bantu pemda DKI buat ruang terbuka hijau?
Itu solusi loh Pak @aniesbaswedan,” begitu pernyataan Irfan Putra Ramadhan.

Hal senada diungkapkan Ign Hutomo Riyadi melalui akun twitter @htm_ryd yang mengomentari hilangnya aktivita membangun ruang terbuka hijau di era Anies sebagai gubernur.

“Dulu ruang terbuka hijau banyak dibangun kayak orang kejar target. Sekarang kok gak ada lagi kabar ruang2 terbuka hijau dibangun di Jakarta?? 🙄 dari situ aja keliatan kok pemimpin daerahnya bodo amat ngeliat daerahnya tercekik polusi udara.”

Kepada wartawan, Anies menuding banyaknya kendaraan berat yang beroperasi malam hari adalah penyebab utama polusi udara Jakata tetap tinggi.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini