Trump Batasi Akses Dolar Hongkong, Rupiah Ditutup Menguat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Laju rupiah atas dolar AS menyudahi perdagangan Kamis, 4 Juni 2020 dengan penguatan terbatas. Mengutip data RTI Bussines, rupiah ditutup pada posisi Rp 14.089 per dolar AS atau menguat 0,26 persen.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan rupiah dibayangi oleh kebijakan Presiden Donald Trump yang membatasi akses dolar Hongkong.

“Trump memiliki kekuatan untuk membatasi akses Otoritas Moneter Hong Kong ke dolar AS, yang dapat menghambat kemampuan kota untuk mempertahankan ikatan mata uangnya dengan greenback,” ujarnya kepada Mata Indonesia, Kamis sore.

Selain itu, pelaku pasar juga mengamati ketegangan baru antara AS dengan Cina di Hongkong. Padahal saat ini di dalam negeri AS sedang terjadi demonstrasi yang rusuh.

“Namun pemerintah Trump optimis kerusuhan bisa teratasi dengan diturunkannya pasukan garda nasional yang pro dengan para demontran,” katanya.

Sementara dari dalam negeri, kebijakan pemerintah provinsi DKI Jakarta yang memperpanjang PSBB sampai akhir Juni 2020, namun masuk dalam masa transisi mengindikasikan bahwa kebijakan tersebut ikut membantu program pemerintah menuju tatanan hidup baru (new normal).

“Maka pasar merespon positif terhadap kebijakan tersebut,” ujarnya.

Selain itu kata Ibrahim, masa transisi akan diterapkan memberi angin segar bagi perekonomian di DKI Jakarta yang notabene Ibu kota Indonesia. Maka dalam masa transisi tersebut perkantoran, mall dan lainnya kembali buka walaupun dibawah pengawasan yang ketat.

“Pasar optimis dengan masa transisi ini sama artinya dengan program new normal yang digadang-gadang oleh pemerintah, sehingga arus modal asing yang tadinya keluar pasar dalam penutupan sore ini kembali masuk,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Program AMANAH Kembangkan SDM Muda Kelola Potensi Kekayaan Aceh

Program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mampu mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) muda di Tanah Rencong...
- Advertisement -

Baca berita yang ini