Trik Pelatih Usir Rasa Jenuh Pemain Timnas U-16: Main Gim dan Hafal Alquran

Baca Juga

MATA INDONESIA, BEKASI – Tim pelatih memiliki cara tersendiri agar para pemain Timnas Indonesia U-16 tak jenuh selama menjalani pemusatan latihan. Salah satunya main gim online.

Timnas Indonesia U-16 sudah lebih dari satu pekan menjalani pemusatan latihan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Di tengah pandemi Covid-19, pelatih Bima Sakti mempunyai strategi agar para pemain tidak sering-sering keluar hotel.

“Sabtu sore kemarin kami mengadakan seminar public speaking untuk para pemain. Agar nanti kedepannya mereka bisa berbicara di depan umum dengan baik, semisalnya dengan pewarta (media). Bagaimana mereka nanti menjawab pertanyaan-pertanyaan wartawan dengan bijak dan bicara tanpa ragu lagi di depan kamera,” ujar Bima, dikutip dari laman resmi PSSI, Rabu 15 Juli 2020.

Beberapa hal lain yang dilakukan tim pelatih adalah mengadakan kegiatan religius seperti lomba menghafal surat pendek Alquran. Untuk memberikan semangat, ada hadiah untuk pemenang lomba.

“Saya sudah sampaikan ini kepada para pemain, khususnya yang muslim, supaya mereka menghapalkan surat-surat Al Quran. Jadi pada 29 Juli, saya akan nilai. Siapa yang hapalannya paling banyak akan saya beri hadiah,” lanjut Bima.

Salah satu trik lain yang pasti disenangi para pemain adalah, bermain gim online dan memainkan konsol Playstation.

“Kami adakan hiburan untuk pemain supaya mereka tak bosan. Kami ada formula seperti kemarin, kami beli PS4 sebanyak dua buah dan kami buat kompetisi yang dilakukan setiap hari Minggu,” kata Bima.

“Kemudian, kami juga adakan lomba Mobile Legends. Nanti coach Markus Horison jurinya dan yang juara akan mendapat hadiah. Ini jadi siasat kami juga supaya mereka tak selalu pulang ke rumah tiap akhir pekan,” lanjut Bima.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antisipasi Daging Sapi Terjangkit Antraks, Pemkot Jogja Sidak Pedagang Pasar

Mata Indonesia, Gunung Kidul - Kasus antraks yang terjadi di Gunungkidul dan Sleman diantisipasi lebih cepat oleh Pemkot Jogja. Meski Kementan sudah menggerakkan jajarannya termasuk Pemkab Gunungkidul untuk memvaksinasi hewan ternak warga, antisipasi oleh pemerintah wilayah lain juga harus dilakukan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini