Tol Japek Macet, Jasa Marga Terapkan Sistem Contra Flow

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kemacetan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) arah Cikampek. Kemacetan tersebut terjadi sejauh 17 kilometer. Hal ini mendorong PT Jasa Marga menerapkan sistem lalu lintas melawan arus (contraflow) sejak Sabtu, 21 Desember 2019 pagi.

Corporate Communications and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, sistem ini diterapkan untuk mengurai kemacetan yang terjadi di sepanjang kilometer 47 sampai kilometer 53, arah Cikampek.
“Dengan diterapkannya contraflow, diharapkan kepadatan yang terjadi dapat mencair,” katanya Sabtu ini.

Selain itu, Jasa Marga telah menyiagakan para petugas dan menyiapkan rambu-rambu yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan contraflow.

“Para pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, mematuhi rambu-rambu dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” ujarnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyardi agaknya tak mempermasalahkan gelombang di Jalan Tol Layang Elavated Japek II.

Bahkan, ia menuturkan manfaat lain jalan gelombang yang terasa seperti polisi tidur itu sebagai agar masyarakat pengguna jalan yang melintas tetap terjaga saat berkendara.

Oleh karenanya, ia mengimbau pengguna jalan untuk tidak melintas dengan kecepatan tinggi. Ia merekomendasikan batas kecepatan tertinggi, yakni 80 Kilometer (Km) per jam.

“Masyarakat banyak yang komplain (atas peraturan tersebut). Kenapa dibatasi 80 Km per jam? Ada yang namanya expansion joint, sambungan yang memang belum begitu bagus. Jadi, seperti polisi tidur. Bisa ada lompatan sedikit, ini yang cukup berbahaya (dalam kecepatan tinggi),” katanya beberapa waktu lalu.

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini