Tokoh Muda Papua: Pemerintah Terus Edukasi Masyarakat Papua agar Terhindar dari Hoaks

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tokoh muda Papua, Steve Mara menegaskan bahwa pemerintah Indonesia terus melakukan edukasi kepada masyarakat supaya terhindari dari narasi negatif dan hoaks.

“Sejauh ini pemerintah terus lakukan narasi positif dan edukasi agar masyarakat bisa pilah informasi yang baik dan tidak benar. Yang harus dibangun atau membuat anak muda tingkatkan sumber daya, supaya bisa pilah yang baik dan buruk,” kata Steve Mara, dalam Seminar Merajut Nusantara, Rabu 14 April 2021.

Maka untuk merealisasikan hal ini, diperlukan sinergitas antara masyarakat asli khususnya generasi muda dan pemerintah untuk terus menyebarkan narasi positif.

“Harus ada sinergitas antara pemuda dan kementerian terkait, kami tidak bisa jalan sendiri, butuh dorongan pemerintah,” kata Steve.

Adapun, pemerintah juga terus melakukan pencegahan dan antisipasi hoaks khususnya di Papua. Perlambatan akses pernah dilakukan oleh Kominfo untuk mencegah serangan informasi hoaks. Upaya ini juga sudah dilakukan untuk meredam kerusuhan yang terjadi di Papua pada tahun 2019 lalu.

Meski Papua masih rentan akan hoaks, namun Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus meningkatkan akses internet di seluruh wilayah Papua. Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti menegaskan bahwa internet di Papua akan segera terpenuhi sehingga bisa menjangkau ke kampung-kampung.

“Dalam era yang serba modern dan digital ini, jaringan internet sangat penting. Oleh sebab itu kami mendukung pembangunan BTS 4G di Papua. Jaringan yang kita harapkan bisa dinikmati seluruh masyarakat, bahkan hingga ke desa-desa,” kata La Nyalla.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini