Tiga Ilmuwan Peneliti Lubang Hitam Raih Nobel Fisika 2020

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tiga ilmuwan peneliti black hole atau lubang hitam meraih Nobel Fisika 2020. Ketiga ilmuwan tersebut adalah Roger Penrose (Inggris), Reinhard Genzel (Jerman), dan Andrea Ghez (Amerika Serikat).

Black hole adalah sebuah wilayah mahapadat di alam semesta ini yang menunjukkan ada bagian ruang dan waktu dengan gaya tarik/gravitasi sangat kuat.

Black hole terbentuk apabila sebuah bintang seperti matahari di ujung riwayatnya, ambruk menjadi berukuran sepeseribu miliar dari aslinya, artinya gravitasinya menjadi mahabesar.

Penghargaan ini diberikan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia (Royal Swedish Academy of Sciences), lembaga pendidikan yang memberikan penghargaan Nobel kepada ilmuwan, tokohh masyarakat, dan praktisi yang punya kontribusi kepada kemajuan ilmu pengetahuan dan perdamaian.

Roger Penrose adalah fisikawan yang sempat bekerja sama dengan mendiang Stephens Hawkins dan melanjutkan studi Einstein tentang relativitas umum. Dengan matematika saja, dapat membuktikan bahwa terbentuknya black holes adalah prediksi langsung dari persamaan Einstein.

Genzel dan Ghez secara terpisah menggunakan teknologi optik adaptif memeriksa daerah itu; cahaya dari wilayah sejauh itu tetap bening dan koheren masuk ke teleskop mereka.

Untuk memeriksa sifat black hole supermasif di pusat Bimasakti itu, Ghez khususnya menggunakan oberservatorium ganda Keck di puncak Bukit Hawaii, Amerika Serikat, yang punya bukaan lensa (apperture) 10 meter itu. Dari sana ia leluasa memeriksa daerah pusat galaksi itu, termasuk black hole supermasif tersebut, dari jarak 25.640 tahun cahaya.

Maka 50 persen hadiah uang yang sekitar Rp16 miliar itu diberikan kapada Penrose, sedangkan sisanya dibagi dua oleh Genzel dan Ghez.

Andrea Ghez merupakan perempuan keempat dalam sejarah yang memperoleh Nobel Fisika sesudah Marie Curie (1903), Maria Goeppert-Mayer (1963) dan Donna Strickland (2018).

“Saya menanggapi dengan serius tanggung jawab sebagai wanita keempat yang berhasil memenangkan penghargaan Nobel. Saya harap ini bisa menginspirasi wanita muda di bidang ini,” ujar Ghez.

“Bidang ini sangat menyenangkan. Jika Anda sangat menyukai sains, ada banyak hal yang bisa dilakukan di bidang ini,” kata Ghez.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini