The Fed Turunkan Suku Bunga, Ini Tanggapan Menkeu Sri Mulyani

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Keputusan bank sentral AS, The Federal Reserve alias The Fed menurunkan suku bunga acuan mendapat berbagai respons dunia, salah satunya dari Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati.

Menurut Menkeu, kebijakan The Fed itu wajar-wajar saja dilakukan sebagai upaya antisipasi pelemahan ekonomi, di tengah ketidakpastian dinamika global.

Ekonomi global yang disebut-sebut tak dapat diprediksi ini membuat sejumlah bank sentral terpaksa harus menciptakan kebijakan respons, termasuk The Fed. Namun, Sri menegaskan, bukan hanya AS saja yang terdampak, tapi juga negara-negara lainnya.

“Jadi tak hanya AS, begitu pun kebijakan bank sentral di Eropa, Jepang, dan Cina,” kata Sri di Tangerang, Kamis 19 September 2019.

Sri menjelaskan, dalam kondisi seperti ini, setiap negara patut mengambil langkah antisipasi terhadap perubahan kebijakan di negara lain, tak terkecuali Indonesia.

BI sudah lebih dulu menurunkan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate selama dua kali tahun ini. Pada Juli, suku bunga diturunkan menjadi 5,75, lalu kembali diturunkan sampai 5,5 persen pada Agustus.

Tapi, Menkeu menegaskan Bank Indonesia tidak akan langsung bereaksi terhadap kebijakan ekonomi negara lain. Pemerintah justru masih akan terus memantau dinamika ekonomi global hingga 2020 mendatang.

“Kelihat arah mereka mau ke mana dan apa yang harus kita laukan untuk memperkuat perekonomian kita,” kata Menkeu.

Pada Rabu 18 September 2019 kemarin, The Fed mengeluarkan kebijakan untuk menurunkan suku bunga acuan dana federal (federal funds rate) sebesar 25 basis poin. Keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), badan penetapan suku bunga Fed ini diumumkan setelag pertemuan kebijakan dua hari.

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini